Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Cara Mendekatkan Diri kepada Allah agar Terhindar dari Dosa dan Maksiat
29 Mei 2023 11:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam sudah sepantasnya selalu muhasabah diri dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kedekatan manusia dengan Sang Pencipta akan memberikan keyakinan dan ketenangan dalam menjalani hidup.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu manusia dapat hidup dalam keseimbangan yang akan membantu manusia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka manusia dapat terhindar dari dosa dan maksiat.
Cara Mendekatkan Diri kepada Allah
Berikut adalah cara mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari dosa dan maksiat yang dikutip dari productivemuslim.com:
1. Doa (Permohonan)
Seringkali manusia lupa untuk meminta bantuan kepada Allah SWT dalam segala urusan kehidupan. Ketika manusia terjebak dalam kehidupan dunia yang fana, manusia berpikir bisa melakukannya sendiri tanpa pertolongan-Nya.
Segala kehidupan di dunia dan akhirat tidak akan berubah lebih baik tanpa kekuasaan-Nya. Melibatkan Allah dalam segala urusan akan membantu manusia mengatasi pikiran negatif dan hal buruk lainnya.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 186, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku."
2. Jauhi Kemungkaran
Manusia perlu membuang segala bentuk kemungkaran. Misalnya mengenai pertemanan. Jika berada di lingkungan pertemanan yang tidak sehat dan membuat manusia terjebak dalam dosa dan maksiat kepada-Nya, segeralah keluar dari zona pertemanan tersebut.
Dalam Hadis Sahih Al-Bukhari dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa teman yang baik dan teman yang buruk diibaratkan sebagai penjual minyak wangi dan penjual besi.
Penjual minyak wangi akan memberi efek harum minyak wangi saat seseorang mencium pakaiannya. Sedangkan teman penjual pandai besi, akan memberi efek bau asap tungku di pakaiannya, bahkan berkemungkinan menghanguskan pakaiannya.
ADVERTISEMENT
Lingkaran pertemanan sangat berpengaruh pada diri manusia. Jika memiliki teman yang baik, pertahankan. Jika belum, cobalah cari teman-teman yang bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Mengingat Allah SWT dengan Berzikir
Berzikir akan melindungi manusia dari lupa dalam mengingat Tuhannya. Cobalah untuk hadir di masjid atau lingkungan keagamaan yang membantu dalam mengingat kebesaran Allah SWT.
Sabda Rasulullah SAW dalam sebuah Hadis Sahih Muslim, “Setiap kali seseorang berkumpul di rumah Allah (masjid) untuk membaca kitab Allah dan mempelajarinya, maka ketenangan turun atas mereka, malaikat mengelilingi mereka, rahmat meliputinya, dan Allah menyebutkan mereka kepada orang-orang yang bersama-Nya.”
Dalam aspek kehidupan, sudah seharusnya umat Islam mengucapkan perkataan yang baik. Saat diberi rezeki dalam bentuk apa pun, ucapkanlah Alhamdulilah.
ADVERTISEMENT
Saat melihat sesuatu yang tidak menyenangkan, ucapkan Astagfirullah. Saat membuka jendela dan melihat kebesaran-Nya, ucapkan Subhanallah. Saat mengemudi atau mendaki, ucapkan Allahu Akbar.
4. Ikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW
Dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, manusia akan mendapatkan cinta dari Allah SWT. Ketika manusia sudah mendapatkan cinta dari-Nya, maka manusia tersebut akan terus dekat kepada-Nya.
Mengikuti sunnah Nabi SAW akan membuat kepribadian manusia menjadi lebih baik. Ini akan membantu manusia dalam menjauhi perkara dosa dan maksiat.
Seperti dalam firman Allah SWT Surah Al-Imran ayat 31, “Katakanlah, (Hai Muhammad, kepada umat manusia): Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku. Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
5. Jalinlah Kedekatan dengan Al-Qur'an
Menjalin kedekatan dengan Al-Qur'an, bukan sekadar membaca atau menghafalnya, melainkan memahami dan menerapkannya dalam kehidupan, baik dalam perkataan, sikap, maupun perilaku.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW mengatakan, "Bahwa kamu menyembah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, karena jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu." (H.R. Bukhari dan Muslim)
Manusia yang sudah bisa memahami makna Al-Qur'an akan mendapati ihsan dalam menjalani kehidupan. Manusia akan lebih berhati-hati dan takut dengan apa yang diperbuatnya karena selalu merasa diawasi oleh Allah SWT.
Itulah lima cara mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari dosa dan maksiat, sekaligus sebagai cara untuk selalu istiqomah dalam mengamalkannya.