Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Cara Mengatasi Diskriminasi dan Rasisme di Sekolah
8 Juli 2023 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Informasi tentang cara mengatasi diskriminasi dan rasisme di lingkungan sekolah kini tersedia dan menjadi penting. Fungsinya adalah sebagai alat penanggulangan fenomena bullying, rasisme, dan diskriminasi antara siswa dari berbagai budaya, ras, dan latar belakang.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku, Pelayanan Konseling Pada Satuan Pendidikan Menengah, Tim Musyawarah Guru, untuk mencegah bullying di sekolah bisa dimulai dengan menciptakan budaya sekolah yang beratmosfer belajar tanpa rasa takut melalui pendidikan karakter.
Cara Mengatasi Diskriminasi dan Rasisme di Sekolah
Simak cara mengatasi diskriminasi dan rasisme di lingkungan sekolah berikut ini.
1. Mengajarkan tentang Rasisme dan Diskriminasi
Pembelajaran mengenai perilaku rasisme, diskriminasi serta bullying, perlu diberikan di lingkungan sekolah, sebagai inisiatif dan langkah pencegahan kekerasan di antara siswa.
Metode pengajaran dapat diberikan melalui seminar, workshop, diskusi kelompok, atau pelajaran khusus yang berhubungan dengan masalah tersebut. Jelaskan juga akibat buruk jika melakukan perilaku tercela di sekolah , yaitu rasisme, diskriminasi serta bullying.
2. Memperkenalkan Inklusivitas
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi inklusif adalah sesuatu yang tidak meninggalkan siapa pun, bagian atau kelompok.
ADVERTISEMENT
Pengertian lain tentang inklusivitas, sebuah pengakuan dan penghargaan atas keberadaan atau eksistensi seseorang, karena adanya perbedaan dan keberagaman.
Mulai dari lingkungan sekolah, siswa diajarkan untuk saling menghargai budaya, ras, latar belakang maupun agama dari masing-masing siswa lainnya, dengan cara saling memperkenalkan keindahan dan keunikan keberagaman yang berbeda.
3. Pelatihan kepada Tenaga Pendidik
Selain siswa, tenaga pendidik seperti guru, staf sekolah diberikan pelatihan tentang cara mengidentifikasi dan mengatasi sikap-sikap kekerasan di sekolah. Baik dari pihak siswa dan guru dapat saling berkolaborasi, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman.
4. Menjaga Lingkungan yang Aman
Area sekolah yang bebas dari perilaku rasisme, diskriminasi serta bullying memberikan rasa aman dan nyaman. Jika terjadi perilaku kekerasan dari siswa, pihak sekolah harus bertindak tegas.
ADVERTISEMENT
Tindakan yang diambil bisa dengan memberi hukuman kepada pelaku kekerasan sanksi, yang paling keras dengan mengeluarkan pelaku dari sekolah, sesuai dengan peraturan yang ada di sekolah.
5. Mendapatkan Dukungan Keluarga
Peran keluarga mendukung adanya inklusivitas dan membantu sekolah dalam upaya anti-rasisme atau diskriminasi, menjadi upaya pencegahan adanya insiden rasisme. Melalui pertemuan orang tua dan guru, surat kabar sekolah, atau kegiatan lainnya.
Kelima cara mengatasi diskriminasi dan rasisme di area sekolah, kampus, tempat bimbel atau les, dapat disosialisasikan kepada siswa sampai tenaga pendidik atau guru. (Fiqa)