Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Mengatasi FOMO agar Tidak Boros
3 Januari 2025 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi FOMO banyak dicari saat kebiasaan ini sudah mulai tidak terkendali. FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out atau ketakutan akan ketinggalan tren terkini. FOMO bisa menyebabkan perilaku konsumtif.
ADVERTISEMENT
Jika berkaitan dengan tren barang-barang tertentu, FOMO bisa menimbulkan perilaku konsumtif dan gaya hidup boros. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi FOMO jika sudah mengganggu keuangan pribadi.
5 Cara Mengatasi FOMO
Menurut buku Kamus Lengkap Psikologi, Gita Susilawati Dewi, S.Psi., Muhammad Aulia Rahman, S.Psi. (2023: 179), FOMO atau Fear of Missing Out adalah istilah yang diperkenalkan pada tahun 2004 untuk menggambarkan fenomena yang dialami pada situs jejaring sosial.
FOMO merupakan keadaan emosional negatif yang dihasilkan dari kebutuhan keterkaitan sosial yang tidak terpenuhi, mirip dengan teori tentang efek emosional negatif dari pengucilan sosial . FOMO juga dapat mengakibatkan perilaku boros jika berkaitan dengan tresn barang tertentu di media sosial.
Perasaan tidak ingin ketinggalan tren itu menyebabkan seseorang menjadi boros dan melakukan impulsif buying agar kebutuhannya terpenuhi dan mendapat validasi di lingkungan sosial. Jika sudah tidak terkontrol, maka dapat merugikan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Berikut ini lima cara mengatasi FOMO untuk membatasi diri dari perilaku boros.
1. Batasi Penggunaan Media Sosial
FOMO mengenai barang-barang tertentu umumnya disebabkan oleh tren di media sosial. Untuk itu, penting membatasi penggunaan media sosial.
Kurangi mengikuti konten dari influencer dan affiliate marketplace karena dapat memicu diri ingin membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
2. Buat Prioritas Kebutuhan
Buat daftar prioritas kebutuhan sehari-hari. Dahulukan pengeluaran untuk barang-barang yang benar-benar diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Buat daftar tersendiri yang berisi barang-barang di luar kebutuhan lalu skala prioritas, mana barang-barang yang dibutuhkan dan mana barang yang hanya ingin dibeli karena FOMO.
3. Pikirkan Baik-Baik sebelum Check Out
Saat ini pembelian barang terasa sangat mudah dengan adanya platform jual-beli online. Biasanya barang yang akan dibeli secara online dimasukkan dulu dalam keranjang pembelian.
ADVERTISEMENT
Sebelum check out barang dan membayar, sebaiknya dipikirkan apakah barang itu benar-benar dibutuhkan atau tidak atau apakah keuangan mencukupi untuk melakukan pembayaran atau tidak.
4. Tetapkan Rencana di Masa Depan
Tetapkan rencana di masa depan agar fokus dan pengelolaan finansial semakin terarah. Misalnya, menabung untuk liburan, untuk membayar les, dan lain sebagainya. Hal ini dapat dijadikan sebagai pengingat saat akan membeli barang secara impulsif karena FOMO.
5. Jangan Bandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
FOMO seringkali muncul karena membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Untuk mengatasi hal ini, tetaplah fokus pada diri sendiri dan batasi penggunaan media sosial jika sudah menimbukkan efek negatif, seperti membandingkan diri dengan orang lain.
Itulah lima cara mengatasi FOMO agar tidak boros. Semoga dapat membantu mengatasi permasalahan boros yang disebabkan oleh FOMO atau Fear of Missing Out. (IND)
ADVERTISEMENT