Konten dari Pengguna

5 Cara Mengatasi Mata Perih dan Berair pada Orang Dewasa

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
1 Oktober 2023 22:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mengatasi Mata Perih dan Berair, Foto: Pexels/Maksim Goncharenok
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mengatasi Mata Perih dan Berair, Foto: Pexels/Maksim Goncharenok
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi mata perih dan berair pada orang dewasa merupakan informasi penting bagi seseorang yang sedang mengalaminya. Mata perih dan berair tentu membuat pandangan menjadi tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mata perih dan berair juga dapat mengganggu kenyamanan seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas. Seseorang perlu berhati-hati dalam mengatasi mata perih dan berair karena berbeda penyebab dapat berbeda juga cara penanganannya.

Macam-Macam Penyebab Mata Perih dan Berair

Ilustrasi Cara Mengatasi Mata Perih dan Berair, Foto: Pexels/rahil shaikh
Mata perih dan berair merupakan kondisi yang dapat terjadi pada setiap orang dewasa. Beberapa contoh penyebab mata perih dan berair pada orang dewasa, yaitu:
Contoh penyebab mata perih dan berair yang sebaiknya segera melakukan konsultasi dengan dokter adalah kondisi yang memiliki risiko. Misalnya, terpapar bahan kimia, reaksi alergi, efek samping obat, infeksi pada mata, dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT

5 Cara Mengatasi Mata Perih dan Berair

Ilustrasi Cara Mengatasi Mata Perih dan Berair, Foto: Pexels/Karolina Grabowska
Setelah menyimak penyebab mata perih dan berair, dapat dipahami bahwa melakukan konsultasi dengan dokter merupakan cara mengatasi mata perih dan berair yang baik. Pasalnya, cara itu dapat membuat seseorang memperoleh penanganan yang tepat.
Namun, jika mata perih dan berair karena kelelahan, seseorang dapat mencoba lima pilihan cara berikut:

1. Mengistirahatkan Mata

Mengutip dari buku Seri Pancaindra Indra Penglihatan; Mata karya Budiarti (2023: 66), Pheasant mengartikan kelelahan mata sebagai ketegangan mata. Penyebabnya adalah penggunaan mata dalam waktu yang lama dan keadaan pandangan yang tidak nyaman.
Jika mata perih dan berair karena kelelahan mata, seseorang perlu mengistirahatkan mata. Contohnya, menghindari penggunaan gadget, menutup dan membuka mata secara berkala, serta merilekskan pandangan dan diri.
ADVERTISEMENT

2. Menggunakan Obat Tetes Mata

Selain mengistirahatkan mata, seseorang juga dapat menggunakan obat tetes mata yang aman untuk mengatasi mata perih dan berair. Ketika akan menggunakan obat tetes mata, seseorang perlu memperhatikan kebersihan tangan serta kualitas obat.
Seseorang perlu memperhatikan dua hal tersebut karena jika tangan kotor atau obat yang sudah tidak bagus (terkontaminasi), mata justru bisa teriritasi. Jadi, kebersihan tangan dan kualitas obat tetes mata menjadi sangat penting untuk diperhatikan.

3. Mengompres Mata dengan Kain Hangat

Cara lain untuk mengatasi mata perih dan berair karena lelah adalah mengompres mata dengan kain hangat. Seseorang dapat menggunakan kain berbahan katun yang lembut dan bersih agar kelopak mata lebih nyaman saat dikompres.
Selain memperhatikan bahan dan kebersihan kain, seseorang juga perlu memperhatikan suhu air. Usahakan untuk tidak terlalu panas sebab mengompres mata cukup dengan air yang hangat, bukan panas.
ADVERTISEMENT

4. Menjaga Kebersihan Mata

Cara keempat adalah menjaga kebersihan mata, contohnya menghapus riasan sampai benar-benar bersih. Pasalnya, sisa riasan dapat membuat mata menjadi perih dan berair.

5. Mencuci Tangan Sebelum Memegang Mata

Cara kelima adalah selalu mencuci tangan sebelum memegang mata. Mata merupakan bagian tubuh yang sensitif. Oleh karena itu, kebersihannya harus tetap terjaga dan tangan pun harus bersih sebelum menyentuh mata guna mencegah iritasi.
Demikian dapat dipahami bahwa ada banyak cara mengatasi mata perih dan berair. Hal yang penting adalah selalu menjaga kebersihan dan segera melakukan konsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. (AA)