Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Menghadapi Mertua Toxic agar Pernikahan Tetap Langgeng
6 Januari 2025 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tak semua sifat keluarga bisa diketahui sebelum menikah. Itulah mengapa beberapa orang baru tahu bahwa mertuanya toxic setelah menjalani kehidupan pernikahan. Tak perlu cemas karena ada beberapa cara menghadapi mertua toxic.
ADVERTISEMENT
Cara-cara ini perlu diterapkan agar pernikahan tetap langgeng. Selain itu, cara-cara ini juga dapat membuat hidup lebih nyaman dan tenang.
Cara Menghadapi Mertua Toxic yang Ampuh
Menurut Haru Biru Mertua Menantu, Nagiga dan Dian Ibung, Psi (2013: 48), perkawinan meliputi kesepakatan antara dua individu untuk menjalin relasi yang intim dan menetap. Selain itu, perkawinan juga membuat dua individu tersebut perlu menghadapi keluarga masing-masing.
Sayangnya, tak semua anggota keluarga bisa dihadapi dengan baik karena mempunyai sifat buruk. Misalnya seperti mertua yang ternyata toxic dan baru diketahui sifat aslinya setelah menikah.
Jika hal itu terjadi, beberapa cara menghadapi mertua yang toxic di bawah ini bisa diterapkan.
1. Berdiskusi dengan Pasangan
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendiskusikannya dengan pasangan. Dalam diskusi ini, segala pendapat dan perasaan bisa ditumpahkan. Dengan demikian, solusi terbaik untuk menghadapi mertua toxic bisa diperoleh.
ADVERTISEMENT
2. Berdiskusi dengan Mertua
Setelah berdiskusi dengan pasangan, ajak mertua untuk berbicara juga terkait masalah atau perasaan yang dirasakan. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak merendahkan atau menyalahkan mertua selama diskusi berlangsung.
3. Tetap Sabar
Bila sudah berdiskusi dan diterima, tunggu beberapa saat terlebih dahulu agar mertua berubah. Selama menunggu, usahakan untuk tetap sabar dan mengingatkan mertua dengan lembut bila melakukan kesealahan.
4. Hindari Berpikir Berlebihan
Hindari berpikir berlebihan terkait perilaku mertua karena dapat meningkatkan stres. Lebih baik ikhlaskan sembari berusaha tetap sabar saat menghadapinya agar pikiran lebih tenang.
5. Berkonsultasi dengan Psikolog
Bila masalah terasa terlalu rumit dan tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara di atas, bantuan profesional seperti psikolog bisa didapatkan. Cara memanfaatkannya adalah dengan berkonsultasi dan mengungkapkan masalah-masalah yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
Kelima cara menghadapi mertua toxic ini bisa dilakukan bersama pasangan. Bagaimanapun juga, pasangan adalah anak dari mertua sehingga bisa mengingatkkan secara lebih baik dan memberi dukungan yang diperlukan. (LOV)