Konten dari Pengguna

5 Contoh Cara Berpikir Sinkronik dalam Kehidupan Sehari-hari

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
26 Agustus 2023 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Cara Berpikir Sinkronik, Foto: Unsplash/Yosep Surahman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Cara Berpikir Sinkronik, Foto: Unsplash/Yosep Surahman
ADVERTISEMENT
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kemampuan untuk berpikir sinkronik dapat membantu seseorang mengatasi tantangan dan menjalankan tugasnya dengan efektif. Agar lebih memahami, perlu mengetahui contoh cara berpikir sinkronik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Teori Linguistik, Markhamah, Atika Sabardila, & Dwi Haryanti (2020), berpikir sinkronik mengacu pada kemampuan mengatur berbagai aktivitas atau tugas dengan baik. Dengan demikian, tugas berjalan sesuai rencana dan jadwal.

Contoh Cara Berpikir Sinkronik

Ilustrasi Contoh Cara Berpikir Sinkronik, Foto: Unsplash/Unsplash+
Sinkronik adalah cara berpikir yang meluas dalam ruang, tetapi terbatas pada waktu. Cara berpikir sinkronik berfokus pada aspek-aspek peristiwa, seperti penyebab, dampak, dan tempat. Berikut contoh cara berpikir sinkronik.

1. Pelaksanaan Lomba Berbatas Waktu

Dalam menghadapi situasi lomba atau kompetisi dengan batas waktu yang ketat, kemampuan berpikir sinkronik sangatlah krusial. Misalnya, saat mengikuti lomba menulis esai, seorang peserta harus mampu mengatur waktu dengan efisien.
Diperlukan perencanaan tahapan-tahapan, seperti riset, penyusunan kerangka, penulisan, dan revisi. Tujuannya adalah agar dapat menyelesaikan esai tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas.
ADVERTISEMENT
Berpikir sinkronik dalam hal ini melibatkan kemampuan untuk mengalokasikan waktu secara bijaksana. Alasan lainnya adalah menghindari prokrastinasi dan menjaga fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.

2. Mengerjakan PR dari Guru

Bagi para pelajar, mengerjakan PR dari guru adalah tugas yang memerlukan kemampuan berpikir sinkronik. Pelajar perlu membagi waktu antara mengerjakan berbagai tugas dari berbagai mata pelajaran.
Misalnya, seorang pelajar harus mampu mengatur jadwal untuk mengerjakan beberapa tugas. Beberapa tugasnya adalah soal matematika, menulis esai bahasa Indonesia, serta mempersiapkan presentasi untuk pelajaran sains.
Dalam hal ini, contoh cara berpikir sinkronik melibatkan kemampuan untuk memprioritaskan tugas agar tidak ada yang terlewat. Pelajar dapat membuat rencana penyelesaian dan menjaga konsistensi dalam pengerjaan.

3. Melaksanakan Tugas Kantor yang Berbatas Waktu

Di lingkungan kerja, berpikir sinkronik menjadi kunci dalam menyelesaikan tugas yang memiliki tenggat waktu ketat. Sebagai contoh, seorang manajer proyek harus mampu mengoordinasikan berbagai tim.
ADVERTISEMENT
Manajer harus mengatur alur kerja, mengidentifikasi titik-titik kritis, dan memastikan bahwa setiap bagian proyek selesai tepat waktu. Berpikir sinkronik dalam konteks ini dengan berkomunikasi secara efektif dengan anggota tim.

4. Beribadah Sesuai Keyakinan Masing-masing

Beribadah juga merupakan contoh penting dari berpikir sinkronik. Setiap agama memiliki tata cara ibadah yang harus dijalankan sesuai jadwal dan ritme tertentu.
Sebagai contoh, dalam agama Islam, umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan lima kali salat sehari. Kemampuan untuk berpikir sinkronik dalam hal ini berarti mampu mengatur waktu dengan bijaksana.

5. Berlatih Olahraga Sebelum Pertandingan

Dalam dunia olahraga, atlet perlu menerapkan berpikir sinkronik untuk mencapai performa terbaik. Sebelum pertandingan, atlet harus mengatur jadwal latihan, pemanasan, serta waktu istirahat dengan cermat.
Sebagai contoh, seorang pelari harus mampu mengatur waktu antara latihan fisik dan latihan kecepatan. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah mengatur waktu istirahat untuk memastikan tubuhnya dalam kondisi optimal.
ADVERTISEMENT
Berpikir sinkronik dapat membantu mengelola waktu, sumber daya, dan tugas dengan lebih baik. Dari pelaksanaan kompetisi hingga mengatur aktivitas kerja, berpikir sinkronik membawa efisiensi dan pengaturan yang lebih baik.
Setiap contoh cara berpikir sinkronik di atas menunjukkan betapa pentingnya keterampilan ini dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Oleh karena itu, mengembangkan kemampuan berpikir sinkronik menjadi penting diterapkan.(aww)