Konten dari Pengguna

6 Cara Membuat Brand Sendiri di Bidang Fashion

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
16 Agustus 2023 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Membuat Brand Sendiri. Sumber: Unspash/Ashim.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Membuat Brand Sendiri. Sumber: Unspash/Ashim.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Brand menjadi identitas dari suatu bisnis yang memproduksi dan memasarkan produk. Ketahui cara membuat brand sendiri bagi pebisnis yang ingin memulai bisnis di bidang fashion.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan info dari www.investopedia.com, brand atau merek adalah produk atau layanan yang memiliki identitas unik dan segera dapat dikenali yang membedakan dirinya dari orang lain di industrinya.

Cara Membuat Brand Sendiri di Bidang Fashion

Ilustrasi Cara Membuat Brand Sendiri. Sumber: Unspash/Parker.
Inilah tahapan dan cara membuat brand sendiri dalam bidang fashion seperti pakaian, tas, aksesoris dan sepatu.

1. Melakukan Riset Pasar

Riset pasar merupakan bagian paling penting untuk keberlangsungan bisnis. Seorang pebisnis harus tahu pasar yang dihadapi, terutama bidang fashion yang mengalami perkembangan dan tren sangat cepat, disebut juga fast fashion.
Mengumpulkan data-data dari media sosial, produk yang sedang tren dan digemari banyak orang, cari tahu juga jenis-jenis fashion dulu, maupun fashion yang akan muncul di masa mendatang, kunjungi juga tempat bisnis lain, serta bangu relasi dengan pemilik bisnis tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Menentukan Target Pasar

Tentukan target pasar secara spesifik, karena pasar fashion sangat besar, dari segi usia, gender, ras, dan agama. Misalnya, akan membuat produk berupa hijab atau pakaian syar'i, yang ditunjukan kepada muslimah usia 20-30 tahun di kalangan menengah.
Selain itu, dengan mengetahui target pasar akan menentukan rentang harga untuk setiap produknya. Apakah ingin memberikan harga yang terlalu mahal atau murah, sesuai target pasar.

3. Meriset Kompetitor

Jika sudah tahu target pasar, pebisnis pun akan mengetahui siapa saja kompertitor fashion yang mempunyai target sama. Akan tetapi, tidak semua kompetitor harus dijadikan pesain brand, bisa juga menjadi kolaborator.
Riset terlebih dahulu kompetitor tersebut menawarkan produk apa, lalu persaingan harga, hingga layanan yang digunakan. Apabila ada sisi yang belum digarap oleh kompetitor, maka tugas brand brand baru muncul untuk mengisinya, atau berkolaborasi sebagai branding.
ADVERTISEMENT

4. Membuat Ciri Khas

Ciri khas seperti desain, warna dan model pakaian yang unik, berbeda dari kompetitor lain membuat perbedaan di mata pembeli. Lalu, dari segi logo buat logo yang simpel tapi mudah diingat dibenak pembeli.
Sebagai contoh, sebuah brand ingin menghadirkan pakaian muslimah minimalis yang dipakai dalam berbagai kesempatan, formal atau non-formal.

5. Menggunakan Bahan Terbaik

Kenyamanan bahan dan kulitas yang bagus, ,menjadi nilai tambah dari produk yang akan ditawarkan, cari suplayer yang dapat memberi sampel terlebih dahulu.
Usahakan juga terjun langsung ke lapangan, untuk melihat jenis bahan, kemudian melakukan negosiasi dengan suplayer atau konveksi terkait desain atau motif produk.

6. Promosi Online dan Offline

Promosi menjadi branding ketika menjalankan bisnis, karena sekarang lebih banyak orang berbelanja melalui e-commerce. Manfaatkan media sosial dan menjual produk di toko online.
ADVERTISEMENT
Berikan juga diskon di waktu-waktu tertentu, misalnya memperingati Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, Ramadan Sale, New Year Sale dan sebagainya. Lalu meluncurkan bundling produk, dan giveaway dengan syarat-syarat tertentu.
Demikian cara membuat brand sendiri di bidang fashion, sebagai bahan referensi dan riset ketika akan membangun bisnis fashion. (Fiqa)