Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
6 Cara Menghadapi Saudara yang Egois dan Mau Menang Sendiri
27 Maret 2025 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menghadapi orang egois terkadang memerlukan penanganan yang khusus agar dia sadar tanpa menyakitinya dengan kata-kata. Terlebih jika orang yang egois tersebut adalah saudara. Cara menghadapi saudara yang egois dan mau menang sendiri ini bisa dicoba.
ADVERTISEMENT
Sikap egois dalam hubungan keluarga bisa menimbulkan ketegangan jika tidak ditangani dengan bijak. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dibalik sifat egoisnya dan cara yang tepat untuk menghadapinya.
Cara Menghadapi Saudara yang Egois dalam Keluarga
Dikutip dari buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah (2008: 43), egois merupakan sifat yang tercela. Sebenarnya sikap egois merupakan sifat alamiah manusia. Namun, jika dilakukan terus-menerus dapat merugikan orang lain.
Berikut ini adalah cara menghadapi saudara yang egois dan mau menang sendiri.
1. Jangan Tersinggung
Ingatlah bahwa orang yang egois dan pemarah bukanlah akibat dari kesalahan diri sendiri, sebaliknya, itu adalah sikap yang sebenarnya mereka miliki. Coba untuk tidak melihat perilaku diri sendiri sebagai masalah pribadi atau menyalahkan diri sendiri atas hal itu.
ADVERTISEMENT
2. Tetap Tenang dan Sabar
Jangan terpancing emosi saat menghadapi saudara yang egois. Tetaplah bersikap tenang agar tidak memperburuk keadaan.
3. Berkomunikasi dengan Jelas dan Tegas
Sampaikan perasaan serta pendapatmu dengan jelas dan tegas tanpa menyalahkan. Gunakan kalimat “Aku merasa...” agar dia memahami dampak dari sikapnya.
4. Pahami dari mana Sifat Itu
Cobalah untuk memahami sudut pandang orang yang egois tersebut dan dari mana pemikirannya berasal.
Jika orang itu adalah saudara dekat, mungkin bisa lebih mudah memahami jika trauma yang membuatnya berperilaku seperti itu adalah faktor yang memengaruhinya.
5. Jangan Selalu Menuruti Keinginannya
Jika terus menuruti kemauannya, dia akan semakin merasa bahwa sikap egoisnya bisa diterima. Belajarlah untuk berkata “tidak” dengan cara yang sopan namun tegas.
6. Beri Waktu untuk Berubah
Perubahan sikap tidak bisa terjadi dalam semalam. Bersabarlah dan terus berikan dorongan positif agar dia mau memahami pentingnya menghargai orang lain.
ADVERTISEMENT
Itulah cara menghadapi saudara yang egois dan mau menang sendiri. Penting untuk memahami asal sifat tersebut dari mana dan jangan diambil hati. (Umi)