Konten dari Pengguna

7 Cara Guru Melakukan Komunikasi Positif untuk Membangun Suasana Kelas

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
15 Oktober 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Guru Melakukan Komunikasi Positif Untuk Membangun Suasana Kelas Yang Kondusif, Foto: Unsplash/recep-bg.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Guru Melakukan Komunikasi Positif Untuk Membangun Suasana Kelas Yang Kondusif, Foto: Unsplash/recep-bg.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara guru melakukan komunikasi positif untuk membangun suasana kelas yang kondusif penting dipahami guru. Tujuannya agar suasana kelas menjadi kondusif dan tidak gaduh.
ADVERTISEMENT
Suasana positif akan meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dengan begitu, siswa bisa mencerna apa yang disampaikan guru dengan baik. Sehingga materi dan tujuan pembelajaran pun tercapai dengan baik.

Cara Guru Melakukan Komunikasi Positif dalam Membangun Suasana di Kelas

Ilustrasi Cara Guru Melakukan Komunikasi Positif Untuk Membangun Suasana Kelas Yang Kondusif, Foto: Unsplash/simon2579.
Dikutip dari buku Interaksi dan Komunikasi Efektif Belajar-Mengajar karya N. Ardi Setyanto (2017: 76), menciptakan suasana kelas yang positif setiap memulai kegiatan belajar mengajar akan memudahkan guru berkomunikasi dengan siswa.
Untuk membangun suasana kelas yang kondusif, guru perlu mengedepankan komunikasi positif yang mendorong interaksi efektif antara guru dan siswa.
Berikut adalah cara guru melakukan komunikasi positif untuk membangun suasana kelas yang kondusif.

1. Menggunakan Bahasa yang Ramah dan Mendukung

Guru sebaiknya menggunakan bahasa yang sopan, ramah, dan mendukung ketika berbicara dengan siswa. Hindari kata-kata yang menyudutkan atau menghukum.
ADVERTISEMENT

2. Mendengarkan Aktif

Guru perlu mendengarkan siswa dengan penuh perhatian dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengungkapkan pendapat atau perasaan.
Mendengarkan secara aktif tanpa menyela dapat membuat siswa merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga mereka lebih nyaman berkomunikasi dengan guru.

3. Memberikan Penguatan Positif

Pujian dan pengakuan atas usaha atau pencapaian siswa, sekecil apa pun, adalah bentuk penguatan positif yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.

4. Mengajukan Pertanyaan yang Mengarahkan dan Membangun

Guru dapat mengajukan pertanyaan yang memicu pemikiran kritis. Misalnya, “Apa yang kamu pikirkan tentang ini?” atau “Bagaimana jika kita mencoba cara lain?”.
Pertanyaan seperti ini membantu siswa merasa dilibatkan dalam proses belajar dan mendorong partisipasi aktif.

5. Menunjukkan Sikap Terbuka

Guru perlu menunjukkan sikap terbuka terhadap perbedaan pendapat atau ide dari siswa, serta menghindari menghakimi.
Sikap ini menciptakan rasa aman dan membuat siswa tidak ragu untuk berbicara atau bertanya. Guru juga harus menghindari favoritisme dan bersikap adil kepada semua siswa.
ADVERTISEMENT

6. Memberikan Instruksi yang Jelas dan Positif

Guru perlu memberikan instruksi dengan cara yang positif dan mudah dipahami. Misalnya, daripada mengatakan “Jangan ribut,” guru bisa mengatakan, “Ayo kita fokus dulu beberapa menit agar bisa memahami materi dengan baik.”

7. Menghargai Usaha Siswa, Bukan Hanya Hasilnya

Mengapresiasi proses belajar dan usaha siswa dapat memotivasi mereka untuk terus berusaha. Guru bisa berkata, “Saya melihat kamu benar-benar berusaha di tugas ini, itu yang penting.”
Itulah cara guru melakukan komunikasi positif untuk membangun suasana kelas yang kondusif. Sehingga kelas menjadi lebih terkendali dan siswa dapat menerima materi dengan baik. (Umi)