7 Cara Kirim Email Lamaran Pekerjaan agar Lolos Interview

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
30 Oktober 2023 14:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Kirim Email Lamaran. Sumber: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Kirim Email Lamaran. Sumber: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudah sering mengirim email lamaran kerja tapi tidak ada satupun panggilan untuk wawancara? Jika sedang berada pada kondisi tersebut sebaiknya pelajari tujuh cara kirim email lamaran pekerjaan agar dapat lolos interview.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sukses Wawancara Kerja, Stefhani Ridha Rahmawati, S.Pd, (2008:2), jika diawali dengan tes seleksi administratif kemudian dilanjutkan dengan tes tertulis, biasanya wawancara kerja dilakukan setelah diadakan psikotes.
Namun, jika perusahaan yang membutuhkan karyawan atau staf baru menginginkan seleksi yang cepat maka akan langsung mengadakan walk-in-interview. Oleh karena itu pelamar harus siap dengan segala kemungkinan.

7 Cara Kirim Email Lamaran Pekerjaan agar Lolos Wawancara

Ilustrasi Cara Kirim Email Lamaran. Sumber: Freepik/rawpixel.com
Terdapat beberapa cara kirim email lamaran kerja yang dapat digunakan pelamar agar dapat meningkatkan peluang untuk lolos ke tahap wawancara. Jika penasaran, di bawah ini penjelasan singkatnya:

1. Perhatikan Format Email

Cara pertama yang perlu diketahui yakni memastikan email rapi, jelas, dan terstruktur dengan baik. Contohnya yakni:
ADVERTISEMENT

2. Tampilkan Minat dan Pengetahuan Tentang Perusahaan

Sertakan pengetahuan tentang perusahaan yang dilamar. Tunjukkan bahwa pelamar telah melakukan penelitian terkait perusahaan tersebut dan sampaikan alasan mengapa tertarik untuk bergabung.

3. Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar

Pastikan email pelamar mencantumkan kualifikasi, pengalaman, dan keahlian yang dimiliki sesuai dengan persyaratan posisi yang dilamar.

4. Gunakan Bahasa yang Formal dan Tepat

Sebaiknya hindari penggunaan bahasa informal atau bahasa gaul. Pastikan juga tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimatnya sesuai dengan standar bahasa yang resmi.

5. Sertakan Lampiran dan Portofolio

Jangan lupa lampirkan dokumen-dokumen seperti CV, portofolio, atau surat pengalaman pekerjaan yang relevan dengan posisi yang akan dilamar. Buatlah Curriculum Vitae (CV) lamaran kerja semenarik mungkin tapi jangan terlalu berlebihan.
Jangan lupa lampirkan dokumen data diri sesuai deskripsi lowongan. Dokumen juga harus lengkap (sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh pihak perusahaan) dan tersusun rapi.
ADVERTISEMENT

5. Tampilkan kepribadian dan Keunikan Pelamar

Sampaikan dengan jelas mengapa pelamar cocok untuk posisi pekerjaan yang tersedia dan jelaskan bagaimana hal itu bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan nantinya.

6. Bubuhi CTA (Call to Action)

Cara yang keenam tutup email dengan panggilan ke tindakan yang jelas, seperti menyatakan ketersediaan pelamar kerja untuk datang wawancara. Jangan lupa juga untuk mencantumkan kontak informasi yang jelas agar dapat memudahkan pihak perusahaan untuk menghubungi pelamar.

7. Perhatikan Waktu Pengiriman Email

Usahakan untuk mengirim email di jam kerja. Biasanya di hari Senin - Jumat jam 08.00 hingga 17.00 WIB. Selain itu hindari juga mengirim satu email ke banyak perusahaan agar tidak terjadi salah posisi yang dilamar atau salah dalam penyebutan nama rekruter.
ADVERTISEMENT
Jika dalam waktu dua minggu tidak ada panggilan untuk interview, pelamar juga bisa menghubungi perusahaan (menggunakan bahasa yang baik dan sopan) untuk menanyakan kelanjutan dari email lamaran kerja tersebut.
Dengan menerapkan cara kirim email lamaran kerja di atas, semoga dapat meyakinkan pihak HRD atau perekrut bahwa pelamar merupakan kandidat yang pantas dipertimbangkan untuk tahapan wawancara. (nov)