Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
7 Cara Mengendarai Mobil Matic di Turunan dengan Aman
7 April 2025 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagian orang mungkin belum menguasai cara mengendarai mobil matic di turunan. Padahal teknik ini perlu dipahami oleh pengendara atau pengemudi mobil matic agar tetap aman dan tidak merusak komponen kendaraan, terutama rem dan transmisi.
ADVERTISEMENT
Banyak pengemudi mengira cukup menginjak rem terus-menerus saat melewati jalan menurun. Padahal justru bisa membuat rem cepat panas dan kehilangan daya cengkeram. Dengan teknik yang tepat, bisa menjaga kecepatan tetap stabil tanpa harus terus-terusan menginjak rem.
Cara Mengendarai Mobil Matic di Turunan yang Perlu Dikuasai Pengendara
Mobil matic (singkatan dari automatic transmission) adalah jenis mobil yang menggunakan transmisi otomatis. Jadi, pengendaranya tidak perlu menginjak kopling atau repot ganti-ganti gigi manual, seperti saat mengendarai mobil biasa.
Berdasarkan buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII, Program Keahlian Teknik Otomotif, Z. Furqon, S.T., Drs. Joko Pramono, (2021), mobil matic menggunakan sistem torsi konverter atau teknologi CVT (Continuously Variable Transmission) untuk mengganti gigi secara otomatis.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya, mengendarai mobil matic memerlukan pemahaman yang baik. Salah satunya saat harus melintas di jalan yang konturnya menurun atau turunan.
Turunan dapat membuat mobil melaju lebih cepat karena gaya gravitasi. Jika pengendaranya tidak tahu teknik yang tepat, mobil bisa menjadi susah dikendalikan atau bahkan mengebut tanpa menginjak gas. Ini sangat berbahaya, apalagi jika berada di dekat tikungan tajam atau jalan yang sempit.
Cara mengendarai mobil matic di turunan dengan aman yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut.
1. Gunakan Gigi Rendah (L / 2 / 1)
Saat menuruni jalan yang curam, jangan biarkan mobil tetap di posisi “D” (Drive). Jika pada posisi “D”, mobil bisa meluncur terlalu cepat dan pengendara akan tergantung penuh pada rem, yang membuat jadi rem cepat panas dan blong.
ADVERTISEMENT
Solusinya adalah dengan memindahkan tuas transmisi ke L (Low) atau 2 / 1 (tergantung jenis transmisi mobil). Ini akan mengunci gigi di posisi rendah sehingga membantu mengerem dengan mesin (engine brake) dan menahan laju mobil secara alami.
2. Gunakan Engine Brake untuk Bantu Rem
Dengan memakai gigi rendah, mobil akan terbantu melambat oleh putaran mesin. Jadi, tidak cuma rem yang kerja keras. Ini sangat penting untuk menurunkan risiko rem overheat.
3. Jaga Kecepatan Stabil dan Jangan Ngebut
Jaga laju mobil tetap pelan, sekitar 20–40 km/jam, tergantung kondisi turunan. Injak rem secara perlahan dan bertahap, jangan mendadak. Hindari sering menekan pedal gas di turunan karena bisa membuat mobil melaju lebih cepat dari yang bisa dikendalikan.
4. Gunakan Rem Secara Bijak (Teknik "Rem Sesaat")
Jangan terus-terusan injak rem. Gunakan teknik "rem sesaat", yaitu injak rem secukupnya saat kecepatan mulai meningkat, lalu lepas lagi agar rem bisa dingin sejenak. Ulangi jika kecepatan kembali meningkat.
ADVERTISEMENT
6. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan
Turunan bisa membuat laju mobil cenderung lebih cepat. Jadi, sebaiknya pastikan menjaga jarak 2–3 kali lebih jauh dari biasanya. Tujuannya adalah supaya kalau perlu mengerem mendadak, masih ada tersisa ruang aman.
7. Hindari Gunakan Mode Cruise Control di Turunan
Jika mobil memiliki fitur Cruise Control, sebaiknya matikan saat akan melintas di turunan. Fitur ini tidak dirancang untuk menghadapi perubahan elevasi ekstrem dan justru bisa bikin mobil kehilangan kontrol kecepatan.
Baca Juga: 5 Cara Belajar Mobil Matic dengan Mudah
Cara mengendarai mobil matic di turunan sebaiknya dipahami dengan baik oleh setiap pengendara. Selain itu, saat akan melintasi turunan yang basah atau licin, pastikan ban dalam kondisi baik. Waspada jika ada tikungan tajam, jurang, atau jalan sempit. (DNR)