Konten dari Pengguna

8 Cara Menghindari Link Phising, Jangan Klik Sembarangan

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
5 Februari 2025 19:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghindari link phising - Sumber: pixabay.com/pixelcreatures
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghindari link phising - Sumber: pixabay.com/pixelcreatures
ADVERTISEMENT
Seiring canggihnya teknologi, pemahaman mengenai cara menghindari link phising menjadi semakin penting. Ini dilakukan agar data pribadi dan akun tetap aman dari upaya pencurian (phising) oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Banyak orang menjadi korban karena tidak menyadari tanda-tanda link phising yang tersebar melalui email, pesan singkat, atau media sosial. Oleh karena itu, memahami cara mengenali dan menghindarinya adalah langkah yang penting.
Ilustrasi cara menghindari link phising - Sumber: pixabay.com/pexels
Phising adalah metode penipuan di dunia digital yang bertujuan untuk mencuri informasi, seperti username, password, data perbankan, atau informasi pribadi lainnya. Biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan email, pesan teks, atau tautan palsu yang menyerupai situs resmi.
Berdasarkan buku Bernalar Sebelum Klik, Agus Sudibyo, (2023), jika informasi tersebut jatuh ke tangan yang salah, bisa digunakan untuk pencurian data identitas, akses ilegal ke akun, atau bahkan transaksi keuangan tanpa izin.
Berikut beberapa cara menghindari link phising yang dapat merugikan.
ADVERTISEMENT

1. Periksa URL dengan Teliti

Selalu periksa URL dengan seksama sebelum mengklik link. Link phising sering terlihat mirip dengan URL resmi, tapi biasanya ada perbedaan kecil, seperti huruf yang salah atau domain yang tidak biasa.
Hindari mengklik link yang ada di email atau pesan yang tidak dikenal, terutama jika pesan tersebut meminta informasi pribadi atau mendesak untuk segera mengambil tindakan. Penipu seringkali mengirimkan pesan yang tampak resmi tapi berisi link berbahaya.

3. Gunakan Alamat Website Resmi

Sebagai langkah pencegahan, ketikkan alamat website langsung di browser daripada mengklik link dari sumber yang tidak diketahui. Ini memastikan pengguna dapat mengunjungi situs yang benar dan aman.

4. Periksa Keamanan Website (HTTPS)

Pastikan website yang dikunjungi menggunakan HTTPS (lihat simbol gembok di sebelah kiri alamat website di browser). HTTPS menandakan bahwa situs tersebut aman dan mengenkripsi data yang dikirimkan.
ADVERTISEMENT

5. Aktifkan Perlindungan dari Antivirus dan Firewall

Banyak perangkat lunak antivirus dan firewall yang memiliki fitur perlindungan terhadap link phising. Pastikan untuk selalu memperbarui dan mengaktifkan perlindungan ini agar lebih aman saat browsing.

6. Waspadai Tawaran yang Terlalu Bagus untuk Menjadi Kenyataan

Link phising sering digunakan untuk menipu orang dengan tawaran yang sangat menggiurkan. Bisa berupa hadiah, penawaran diskon besar, atau ancaman bahwa akun akan dibekukan jika tidak segera mengambil tindakan. Jika tawaran tersebut terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan itu adalah phising.

7. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)

Mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) dapat menambah lapisan keamanan untuk akun. Dengan begitu, meskipun informasi login dicuri, penyerang tetap tidak bisa mengakses akun pengguna tanpa kode verifikasi tambahan.
Link yang diperpendek (seperti yang sering digunakan di media sosial) dapat menyembunyikan URL asli dan membingungkan. Jika merasa tidak yakin, gunakan alat pengecekan URL untuk mengetahui tujuan link tersebut sebelum mengklik.
ADVERTISEMENT
Semakin memahami cara menghindari link phising, semua orang bisa memaksimalkan keamanan data pribadi mereka. Selain itu, sebarkanlah pengetahuan ini dengan orang lain di sekitar agar mereka juga bisa berhati-hati dengan link yang mencurigakan. (DNR)