Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Melestarikan Tumbuhan? Ini Penjelasannya
28 Mei 2023 18:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara melestarikan tumbuhan? Kelestarian tumbuhan dapat dilakukan dengan teknik konservasi, yaitu teknik yang dibedakan berdasarkan cara pengelolaan habitat dari tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan yang termasuk dalam sumber daya alam hayati memang harus dijaga kelestariannya. Hal ini guna mencegah terjadinya kepunahan serta demi menjaga keseimbangan ekosistem sehingga dapat dimanfaatkan secara bersama.
Cara Melestarikan Tumbuhan
Mengutip dari jurnal berjudul UPAYA KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DIKAWASAN LINDUNG DI INDONESIA oleh Kuspriyanto, berikut ini 2 cara melestarikan tumbuhan untuk menjaga keseimbangan ekosistem:
1. Konservasi In-Situ (di dalam kawasan)
Konservasi in-situ (di dalam kawasan) adalah konservasi flora fauna dan ekosistem yang dilakukan di dalam habitat aslinya agar tetap utuh dan segala proses kehidupan yang terjadi berjalan secara alami.
Kegiatan ini meliputi perlindungan contoh-contoh perwakilan ekosistem darat dan laut beserta flora fauna di dalamnya. Konservasi in-situ dilakukan dalam bentuk kawasan suaka alam (cagar alam, suaka marga satwa), zona inti taman nasional dan lautan lindung.
ADVERTISEMENT
Contoh dari konservasi In-situ ialah Taman Nasional Baluran. Di mana, tujuan konservasi in-situ untuk menjaga keutuhan dan keaslian jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya secara alami melalui proses evaluasinya.
2. Konservasi Ex-Situ (di luar kawasan)
Konservasi ex-situ (di luar kawasan) adalah upaya konservasi yang dilakukan dengan menjaga dan mengembangbiakkan jenis tumbuhan dan satwa di luar habitat alaminya dengan cara pengumpulan jenis, pemeliharaan dan budidaya (penangkaran).
Konservasi ex-situ dilakukan pada tempat-tempat seperti kebun binatang, kebun botani, taman hutan raya, kebun raya, arboretum, penangkaran satwa, taman safari, taman kota dan taman burung.
Cara ex-situ merupakan suatu cara pemanipulasian obyek yang dilestarikan untuk dimanfaatkan dalam upaya pengkayaan jenis, terutama yang hampir mengalami kepunahan dan bersifat unik.
Cara konservasi ex-situ dianggap sulit dilaksanakan dengan keberhasilan tinggi disebabkan jenis yang diominan terhadap kehidupan alaminya sulit beradaptasi dengan lingkungan buatan (Team teaching, 2012).
ADVERTISEMENT
Contoh Konservasi In-Situ dan Ex-Situ
Berdasarkan informasi yang diperolah dari jurnal berjudul UPAYA KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DIKAWASAN LINDUNG DI INDONESIA oleh Kuspriyanto, bahwa konservasi In-situ dan Ex-situ pernah dilakukan pada tumbuhan Rafflesia.
Faktor kelangkaan bunga Rafflesia disebabkan terjadinya perusakan dan penyempitan habitat alaminya (hutan hujan tropis). Selain itu, perburuan secara ilegal oleh pemburu juga menjadi sumber langkanya bunga Rafflesia.
Secara In-situ, pelestarian tumbuhan langka ini dilakukan pemerintah dengan membentuk beberapa kawasan Cagar Alam sebagai upaya pelestarian pada habitat adilnya.
Sementara itu, usaha konservasi ex-situ untuk menjaga pelestarian Rafflesia dilakukan dengan cara memindahkan bunga dan habitat aslinya ke habitat buatan, yakni Kebun Botani.
Demikianlah cara melestarikan tumbuhan yang dapat dilakukan dengan konservasi in-situ dan ex-situ. Upaya pelestarian dilakukan demi menjaga tumbuhan dari kepunahan . (You)
ADVERTISEMENT