Cara Berkembang Biak Kelelawar yang Unik, Ternyata Begini

Ilustrasi cara berkembangbiak kelelawar, Unsplash/James Wainscoat.

Meskipun memiliki sayap, kelelawar termasuk mamalia dan berkembang biak dengan cara melahirkan atau disebut juga dengan vivipar. Cara berkembangbiak kelelawar yang terbilang unik ini memang menarik perhatian.

Pasalnya, kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang bisa terbang. Proses reproduksinya pun biasanya di gua gelap, sunyi, lembab dengan suhu yang stabil, dan dengan posisi terbalik.

Cara Berkembang Biak Kelelawar

Ilustrasi cara berkembangbiak kelelawar, Unsplash/Riizz.

Dikutip dari laman terminix.com, cara berkembang biak kelelawar adalah sebelum mereka hibernasi. Di Amerika Serikat, kebanyakan kelelawar kawin pada musim gugur atau musim dingin.

Kelelawar betina akan menyimpan sperma sampai berevolusi dan menjalani masa kehamilan antara 40 hari hingga enam bulan atau saat musim semi. Selanjutnya, sekitar bulan Mei dan Juni, kelelawar betina akan berkoloni untuk melahirkan.

Kelelawar biasanya hanya melahirkan satu hingga dua anak. Namun, ada beberapa spesies kelelawar yang melahirkan empat anak dalam satu tandu.

Kelelawar betina melahirkan anak-anaknya sambil digantung terbalik, kemudian mereka menangkap dan memasukkan anak-anaknya ke dalam kantong. Saat induk kelelawar mencari makanan, anak-anaknya akan tetap tinggal di dalam sarang.

Mereka berpegangan pada dinding dalam sarang menunggu induknya. Induk kelelawar akan kembali pada malam hari untuk memberi makan anak-anaknya.

Sebagai hewan sosial yang hidup berkelompok atau berkoloni, kelelawar akan bertengger di berbagai tempat, mulai dari pepohonan, gua, lumbung, hingga tambang. Dimana mereka bisa berlindung dari predator dan cuaca yang tidak stabil.

Cuaca serta lingkungan optimal penting bagi kelelawar untuk membesarkan anak-anaknya dan menjadi habitat bertengger yang ideal. Kelelawar juga bisa didapati bertengger di loteng atau cerobong asap di musim dingin bila habitat alaminya terganggu.

Itulah cara berkembang biak kelelawar yang unik yang tidak diketahui oleh banyak orang. Saat berada di luar ruangan, kelelawar mungkin dapat memberikan manfaat bagi lingkungannya.

Namun, saat berada di dalam rumah, kelelawar dapat membawa penyakit seperti rabies atau parasit yang dapat berpindah pada penghuni rumah. Oleh sebab itu, cara terbaiknya adalah dengan mengeluarkannya dari dalam rumah.

Untuk mencegah kelelawar memasuki rumah, cobalah tutup semua celah yang mungkin menjadi pintu masuk. (LAIL)

Baca juga: 5 Cara Mengusir Kelelawar di Rumah dengan Efektif