news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Budidaya Jamur Tiram bagi Pemula

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
23 Mei 2023 18:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Cara Budidaya Jamur Tiram, Unsplash/Presetbase Lightroom Presets
zoom-in-whitePerbesar
Cara Budidaya Jamur Tiram, Unsplash/Presetbase Lightroom Presets
ADVERTISEMENT
Budidaya jamur tiram hal yang menguntungkan bagi sebagian orang. Banyak orang yang mempelajari cara budidaya jamur tiram ini untuk dijual kembali dengan harga yang lumayan tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari jurnal ums.ac.id, jamur tiram adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes.
Ciri-ciri umumnya: tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran, mirip cangkang tiram dengan bagian tengah yang agak cekung.

Cara Budidaya Jamur Tiram

Cara Budidaya Jamur Tiram, Unsplash/Timothy Dykes
Kali ini Tips dan Trik mengulas beberapa cara budidaya jamur tiram yang mudah untuk diikuti. Berikut langkah-langkah dari cara budidayanya:

1. Siapkan Kumbung

Kumbung biasanya terbuat dari bambu atau kayu. Dinding kumbung bisa dibuat dari papan. Untuk atap, bisa menggunakan genteng. Dianjurkan untuk tidak menggunakan atap asbes atau seng karena akan mendatangkan panas.
Sedangkan pada bagian lantainya, tetap menggunakan tanah agar air yang digunakan untuk menyiram jamur bisa meresap.
ADVERTISEMENT
Di dalam kumbung dilengkapi rak berupa kisi-kisi yang dibuat bertingkat. Rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog. Rangka rak bisa dibuat dari bambu atau kayu. Posisi rak diletakkan berjajar dan antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.
Ukuran kumbung yang dianjurkan sebaiknya tidak kurang dari 40 cm. Rak bisa dibuat hanya 2-3 tingkat saja. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter.
Setiap ruas rak sebesar ini mampu menyimpan 70-80 baglog. Banyaknya rak disesuaikan dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.

2. Menyiapkan Baglog

Lantaran jamur tiram merupakan jamur kayu sehingga bahan utama dari baglog adalah serbuk gergaji.
Baglog dibungkus plastik berbentuk silender, satu di antara ujungnya diberi lubang. Di lubang inilah jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.
ADVERTISEMENT
Pada budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur biasanya membuat baglog sendiri. Namun, bagi pemula, biasanya baglog dibeli dari pihak lain sehingga petani bisa fokus hanya menjalankan usaha budidaya saja tanpa harus membuat baglog sendiri.

3. Merawat Baglog

Inilah langkah perawatan baglog:
ADVERTISEMENT

4. Memanen Jamur Tiram

Kalau permukaan baglog yang digunakan telah tertutup sempurna dengan miselium, biasanya dalam waktu 1-2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan sudah bisa dipanen. Baglog jamur bisa dipanen 5-8 kali, bila perawatannya baik.
Baglog dengan bobot sekitar 1 kilogram akan menghasilkan jamur sebanyak 0,7-0,8 kilogram. Setelah itu baglog dibuang atau bisa dijadikan bahan kompos.
Panen ini dilakukan pada jamur yang telah mekar dan membesar. Tepatnya bila ujung-ujungnya telah terlihat meruncing. Namun, tudungnya belum pecah, warnanya masih putih bersih.
Bila masa panen lewat setengah hari saja, warna bisa menjadi agak kuning kecokelatan dan tudungnya akan pecah. Kalau sudah seperti ini, jamur akan cepat layu dan tidak tahan lama. Jarak panen pertama ke panen berikutnya berkisar 2-3 minggu lagi.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa cara budidaya jamur tiram untuk bisnis yang menguntungkan. Selamat mencoba! (nda)