Konten dari Pengguna

Cara Capung Berkembang Biak di Alam

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
30 Juli 2023 3:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Capung Berkembang Biak. Foto: Unsplash/kalai venthan gopal.
zoom-in-whitePerbesar
Cara Capung Berkembang Biak. Foto: Unsplash/kalai venthan gopal.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak orang yang kurang mengerti mengenai bagaimana cara capung berkembang biak di alam. Daur hidup capung memang jarang diketahui. Padahal capung merupakan salah satu hewan yang sering ditemui di lingkungan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal Biologis Tropis Pola Penyebaran Capung (Odonata), Ilhamdi L. (2018:28), capung merupakan serangga yang memiliki peranan penting bagi keberlangsungan ekosistem, yakni sebagai indikator pencemaran lingkungan.
Daur hidup capung terdiri dari tiga fase, yaitu telur, kemudian larva, dan yang terakhir adalah dewasa. Capung melakukan proses berkembang biak di lingkungan perairan yang sehat. Tanpa adanya capung, maka kehidupan suatu ekosistem akan terganggu.

Cara Capung Berkembang Biak

Cara Capung Berkembang Biak. Foto: Unsplash/Dustin Humes.
Untuk menjaga populasi capung, manusia perlu memahami cara capung berkembang biak. Berikut adalah cara capung berkembang biak di alam bebas:

Daur Hidup Capung

Cara Daur Hidup Capung. Foto: Unsplash/Utsav Srestha.
Saat capung sedang melakukan proses berkembang biak, capung jantan akan menempelkan bagian belakang perutnya pada kepala capung betina dalam posisi mereka terbang bersama.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, capung jantan dan capung betina akan bersama-sama mencari tempat untuk mendarat, dan capung betina akan bertelur di daerah yang dekat air atau bahkan di dalam air. Capung betina bertelur dengan jumlah ratusan telur selama masa dewasanya.
Begini daur hidup seekor capung yang perlu diketahui:

1. Telur

Terdapat dua jenis telur yang dihasilkan oleh hewan capung betina, yaitu telur endofit dan telur eksofitik.
Telur endofit adalah telur yang bentuknya memanjang dan diletakkan pada tumbuhan. Pada umumnya, telur ini dikeluarkan oleh capung betina dan disuntikkan pada batang daun tanaman, kayu busuk, maupun lumpur yang berada di dekat permukaan air.
Sedangkan telur eksofitik adalah telur yang berbentuk bulat dan diletakkan dalam zat seperti jeli lalu diendapkan ke dalam air oleh capung betina. Saat melakukan kegiatan ini, capung betina akan mencelupkan ujung perut mereka berulang kali ke dalam air.
ADVERTISEMENT

2. Nimfa

Nimfa adalah capung yang baru menetas dari telurnya. Nimfa capung merupakan predator rakus dan dapat berganti kulit sebanyak 12 kali. Fase ini adalah fase yang menjadi sebagian besar hidup capung, karena waktu menjadi nimfa cukup lama. Bahkan bisa sampai 4 tahun.

3. Capung Dewasa

Daur hidup yang terakhir setelah nimfa adalah menjadi capung dewasa. Pada fase ini, capung bisa menjelajah sangat jauh bahkan ratusan kilometer dari tempatnya menjadi nimfa. Saat dewasa capung akan kembali ke air untuk berkembang biak.
Demikian adalah penjelasan mengenai cara capung berkembang biak di alam secara lengkap. Masa hidup capung dewasa sangatlah singkat. Terkadang hanya bisa bertahan tak lebih dari satu atau dua minggu saja. (Nisa)
ADVERTISEMENT