Konten dari Pengguna

Cara Kerja Asuransi Syariah dan Konvensional yang Perlu Dipahami

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
22 Agustus 2023 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Kerja Asuransi, Foto: Unsplash/John Schnobrich
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Kerja Asuransi, Foto: Unsplash/John Schnobrich
ADVERTISEMENT
Asuransi merupakan mekanisme perlindungan finansial yang memberikan jaminan kompensasi atas kerugian atau risiko tertentu yang mungkin terjadi. Sebelum memilih asuransi, penting mengetahui cara kerja asuransi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Memahami dan Memilih Produk Asuransi, terdapat dua jenis yaitu asuransi syariah dan asuransi konvensional. Meskipun tujuan keduanya sama, cara kerja dan prinsip yang mendasarinya memiliki perbedaan signifikan.

Cara Kerja Asuransi Syariah

Ilustrasi Cara Kerja Asuransi Syariah, Foto: Unsplash/
Asuransi syariah adalah bentuk asuransi yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip dasar dalam asuransi syariah adalah menghindari unsur riba (bunga) dan gharar (ketidakpastian). Berikut cara kerja asuransi syariah:

1. Prinsip Tabarru' (Donasi)

Pemegang polis (nasabah) membayar premi dalam bentuk tabarru' (sumbangan) ke dalam dana kolektif untuk membantu sesama nasabah yang mengalami kerugian. Premi yang dibayarkan dianggap sebagai bentuk donasi untuk saling membantu sesama.

2. Prinsip Wakalah (Perwakilan)

Perusahaan asuransi syariah bertindak sebagai perwakilan atau pengelola dana tabarru'. Mereka mengelola dana tersebut dan membayar klaim jika ada nasabah yang mengalami kerugian.
ADVERTISEMENT

3. Prinsip Mudharabah (Bagi Hasil)

Dana tabarru' yang terkumpul dikelola dalam bentuk kerja sama antara nasabah dan perusahaan. Keuntungan yang dihasilkan dari investasi dana ini kemudian dibagi antara nasabah dan perusahaan asuransi.

4. Prinsip Amanah (Kepercayaan)

Perusahaan asuransi memiliki tanggung jawab moral untuk mengelola dana tabarru' dengan penuh kepercayaan dan itikad baik demi kepentingan nasabah. Sehingga, cara kerjanya menggunakan prinsip kepercayaan.

Prinsip Kerja Asuransi Konvensional

Ilustrasi Cara Kerja Asuransi Konvensional, Foto: Unsplash/Jp Valery
Asuransi konvensional bekerja berdasarkan prinsip-prinsip bisnis dan finansial konvensional. Berikut adalah langkah-langkah dan prinsip-prinsip dasar yang mendasari cara kerja asuransi konvensional:

1. Premi dan Polis

Nasabah membayar premi kepada perusahaan asuransi berdasarkan jenis perlindungan yang dipilih. Premi ini mencakup risiko yang mungkin terjadi pada nasabah.

2. Investasi dan Pengelolaan Dana

Perusahaan asuransi mengumpulkan premi dari banyak nasabah dan menginvestasikan dana ini dalam berbagai instrumen keuangan. Adapun instrumen keuangan yang dimaksud seperti saham, obligasi, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

3. Kompensasi Klaim

Jika nasabah mengalami risiko yang dijamin dalam polis, mereka dapat mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi. Perusahaan akan melakukan penilaian klaim dan membayarkan kompensasi jika sesuai.

4. Profit dan Loss Sharing

Keuntungan dan risiko investasi dana yang dikelola oleh perusahaan asuransi menjadi tanggung jawab perusahaan itu sendiri. Nasabah tidak ikut berbagi keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut.
Perbedaan prinsip dan mekanisme kerja antara keduanya berpengaruh keputusan nasabah dalam mengelola risiko finansial. Maka, penting untuk melakukan riset dan konsultasi sebelum memutuskan jenis asuransi.
Memahami cara kerja asuransi syariah dan konvensional adalah langkah penting dalam memilih jenis perlindungan yang tepat. Hal yang mendasar ini juga perlu disesuaikan dengan nilai dan kebutuhan finansial nasabah.(aww)
ADVERTISEMENT