Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Cara Kerja Perangkat Lunak Antiplagiasi untuk Mengetahui Orisinalitas Tulisan
9 November 2023 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penulisan karya ilmiah harus terhindar dari plagiarisme. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengecekan tulisan melalui perangkat lunak antiplagiasi. Maka dari itu cara kerja perangkat lunak antiplagiasi perlu diketahui untuk tahu orisinalitas dari karya ilmiah.
ADVERTISEMENT
Saat ini sudah banyak perangkat lunak antiplagiasi yang bisa digunakan untuk pengecekan tulisan. Mulai dari yang berbayar hingga yang bisa diakses secara gratis. Lantas, bagaimana cara perangkat lunak tersebut bekerja?
Cara Kerja Perangkat Lunak Antiplagiasi agar Terhindar dari Plagiarisme
Software bisa mendeteksi plagiarisme dengan cara kerja tertentu. Mengutip dari situs scribbr.com, cara kerja perangkat lunak antiplagiasi untuk mengetahui orisinalitas tulisan adalah dengan memindai kecocokan antara teks yang satu dengan teks yang lain.
Cara kerja tersebut membutuhkan basis data yang berisi konten web dari berbagai situs web lain sebagai acuan. Nantinya perangkat lunak akan memindai teks dan mencari kemiripan dengan data yang ada di basis bata tersebut.
Jadi orang yang akan melakukan pengecekan plagiarisme perlu memasukkan tulisan yang akan dicek ke dalam perangkat lunak tersebut. Kemudian sistem akan memindai tulisan yang dimasukkan dengan tulisan yang ada di basis data.
ADVERTISEMENT
Saat proses pemindaian tulisan, perangkat lunak bisa mendeteksi apakah tulisan tersebut memiliki kemiripan dengan tulisan lainnya yang ada di basis data. Pemindaian ini akan mendeteksi tulisan yang identik atau mirip, baik kalimat, paragraf, maupun ide.
Setelah proses pemindaian tulisan selesai, perangkat lunak antiplagiasi akan menunjukkan persentase tulisan yang duplikat dengan tulisan yang asli. Sehingga nantinya penulis bisa memperbaiki kekurangan yang ada dan dapat menghasilkan tulisan karya ilmiah yang berisi konten orisinal.
Agar terhindar dari deteksi plagiarisme, maka saat pengerjaan tulisan harus ditulis dengan benar. Pastikan penulis memahami informasi yang ditulis dan melakukan parafrase kalimat. Jangan lupa untuk menyertakan sumber yang valid sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Itulah informasi mengenai cara kerja perangkat lunak antiplagiasi yang bisa diketahui sebelum melakukan pengecekan karya ilmiah. Dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu, peneliti bisa terhindar dari plagiarisme dan memastikan tulisan yang dibuat adalah karya yang orisinal. (PRI)