Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Kerja PLT Angin dan Komponennya
2 Juli 2023 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang semakin populer di era modern ini. Cara kerja PLT angin juga sangat menarik karena ini mengandalkan baling-baling dan tenaga angin.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman esdm.go.id, Cara operasional PLTB , atau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, cukup ringkas.
Energi angin yang menggerakkan kincir angin akan dialirkan ke baling-baling pada generator yang terletak di bagian belakang kincir. Proses ini mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik.
Cara Kerja PLT Angin
Cara kerja PLT Angin dimulai dengan gerakan angin yang mengenai baling-baling atau turbin angin. Baling-baling terdiri dari beberapa bilah yang dipasang pada sumbu.
Ketika angin mengenai baling-baling, energi kinetik angin tersebut akan mentransfer gerak putar pada turbin. Turbin ini merupakan komponen utama yang bertanggung jawab mengubah energi kinetik menjadi energi mekanik.
Energi mekanik yang dihasilkan oleh turbin kemudian dialirkan ke generator. Generator berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pada umumnya, generator yang digunakan pada PLT Angin adalah generator sinkron yang terdiri dari stator dan rotor.
ADVERTISEMENT
Rotor yang terhubung dengan turbin akan berputar, menghasilkan medan magnet yang berubah-ubah pada stator. Perubahan medan magnet ini akan menghasilkan arus listrik yang kemudian dialirkan ke sistem kelistrikan.
Komponen PLT Angin
Berikut adalah komponen PLT angin yang perlu diketahui:
1. Sistem Kontrol
Selain turbin dan generator, PLT Angin juga melibatkan beberapa komponen penting lainnya.
Salah satunya adalah sistem kontrol. Sistem kontrol berfungsi mengatur kinerja PLT Angin, seperti kecepatan putaran turbin yang optimal dan menjaga kestabilan produksi energi listrik.
Sistem kontrol juga dapat memantau kondisi cuaca, kecepatan angin, serta mengatur posisi baling-baling agar sesuai dengan arah angin yang optimal.
2. Sistem Transmisi
Selain sistem kontrol, ada komponen penyaluran atau sistem transmisi. Setelah energi listrik dihasilkan oleh generator, energi tersebut perlu disalurkan ke konsumen atau jaringan listrik.
ADVERTISEMENT
Komponen penyaluran ini terdiri dari trafo, jaringan kabel, dan peralatan penyaluran lainnya. Trafo berfungsi menaikkan tegangan listrik agar dapat disalurkan melalui jaringan kabel dengan kerugian daya yang minimal.
3. Sistem Pengontrol Pitch
PLT Angin juga menggunakan sistem pengontrol pitch atau sistem pengatur sudut baling-baling. Sistem ini berfungsi mengatur sudut kemiringan baling-baling agar dapat mengoptimalkan kinerja turbin sesuai dengan kecepatan dan arah angin yang berbeda.
Dengan mengubah sudut kemiringan baling-baling, PLT Angin dapat menghasilkan energi listrik yang lebih efisien dan stabil.
Dengan mengetahui cara kerja PLT angin, dan memanfaatkan sumber energi kincir angin , diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan. (Mon)
ADVERTISEMENT