Konten dari Pengguna

Cara Kerja Sistem Pelumas: Pengertian dan Komponennya

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
24 Oktober 2023 1:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Kerja Sistem Pelumas. Unsplash/Garett Mizunaka
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Kerja Sistem Pelumas. Unsplash/Garett Mizunaka
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara kerja sistem pelumas bisa dijumpai dalam bidang otomotif, khususnya kendaraan roda empat. Lalu apa itu sistem pelumas dan apa saja komponen di dalamnya?
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman unimar.amni.ac.id, sistem pelumasan adalah zat kimia cairan yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek dan pelumasan berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan.

Pengertian dan Cara Kerja Sistem Pelumas

Ilustrasi Cara Kerja Sistem Pelumas dalam Kendaraan. Unsplash/Chad Kirchoff
Untuk lebih memahami cara kerja sistem pelumas pada kendaraan, simak ulasan selengkapnya di bawah ini:

1. Pengertian Sistem Pelumas

Sistem pelumasan dalam kendaraan adalah sebuah sistem yang digunakan untuk melumasi setiap bagian yang bergerak dalam mesin dengan menggunakan minyak pelumas.
Tujuan utama dari sistem pelumasan adalah untuk mengurangi gesekan yang terjadi di antara komponen-komponen mesin.
Akibatnya, komponen-komponen mesin dalam kendaraan tidak akan mudah mengalami keausan dan hal ini juga dapat mengurangi kebisingan yang dihasilkan.
Dengan begitu, kendaraan dapat beroperasi dengan lebih efisien. Selain itu, sistem pelumasan ini memiliki potensi untuk memperpanjang masa pakai kendaraan.
ADVERTISEMENT

2. Cara Kerja Sistem Pelumas

Sistem pelumasan mobil akan aktif saat mesin mobil dihidupkan. Pompa pelumas akan menarik pelumas dari wadah oli dan mengalirkannya ke filter oli.
Filter oli akan melakukan penyaringan untuk menghilangkan partikel kotoran yang mungkin ada dalam pelumas.
Setelah melewati tahap penyaringan, pelumas akan didistribusikan melalui selang-selang yang terhubung dengan berbagai bagian mobil yang membutuhkan pelumasan, seperti kruk as, poros, dan katup-katup mesin.
Sisa pelumas yang tidak terpakai akan kembali ke wadah oli melalui saluran pengembalian.
Sistem pelumasan akan terus beroperasi selama mesin mobil berjalan, terus memasok pelumas ke bagian-bagian yang memerlukan untuk menjaga mesin terlumasi dengan baik.

Komponen Sistem Pelumas dalam Kendaraan

Ilustrasi Cara Kerja Sistem Pelumas dalam Kendaraan. Unsplash/Theo
Berikut beberapa komponen sistem pelumas secara rinci dan kegunaannya:
ADVERTISEMENT

1. Bak Oli

Bak oli adalah komponen yang berfungsi untuk menyimpan oli. Nantinya, oli ini akan digunakan untuk melumasi komponen-komponen mesin. Pastikan bak oli tidak bocor agar oli dapat melumasi komponen mesin dengan baik.

2. Pompa Oli

Pompa oli bekerja dengan menghisap dan mendistribusikan oli ke berbagai komponen mesin. Kinerja pompa ini tergantung pada putaran mesin, seperti camshaft, crankshaft, atau timing belt. Pompa oli akan memberikan oli sesuai kebutuhan mesin.

3. Filter Oli

Seperti namanya, filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran agar oli tetap bersih saat melumasi komponen mesin. Ini dapat memperpanjang umur komponen mesin dan mencegah keausan.

4. Penyaring (Strainer)

Penyaring berfungsi untuk memperbaiki kinerja filter oli dengan menyaring kotoran, bahkan yang berukuran satu milimeter. Dengan begitu, oli yang digunakan dalam sistem pelumasan mobil dapat bekerja dengan baik karena tidak ada kotoran yang mengganggu.
ADVERTISEMENT

5. Katup Tekanan (Pressure Valve)

Katup tekanan bekerja untuk menjaga tekanan pelumas tetap stabil. Komponen ini membantu dalam mengatur aliran oli ke seluruh komponen mesin mobil.
Ketika mesin berputar cepat, volume oli yang dipompa akan meningkat. Oleh karena itu, pengaturan tekanan pelumas penting untuk menjaga tekanan oli tetap stabil.

6. Switch Oli

Saklar oli adalah sensor tekanan oli yang berfungsi sebagai penanda kinerja dan tekanan pompa oli, sehingga Anda dapat mengetahui apakah pasokan oli sudah mencukupi untuk melumasi komponen mesin.
Komponen ini berperan sebagai jalur masuk pelumas ke dalam blok mesin, sehingga komponen mesin dapat dilumasi dengan baik. Saluran oli ini berbentuk lubang yang terletak di dalam blok mesin dan digunakan untuk mengalirkan pelumas ke komponen mesin.
ADVERTISEMENT

8. Oil Jet

Semprotan oli terletak di bawah silinder mesin. Fungsinya adalah menyemprotkan oli atau pelumas ke piston mesin. Pastikan untuk merawat komponen ini secara berkala agar sistem pelumasan mobil selalu berjalan optimal.

9. Katup PCV

Katup PCV merupakan bagian dari saluran mesin yang bertugas mengeluarkan gas sisa pembakaran mesin. Komponen ini berbentuk saluran udara yang terletak di ruang engkol mesin. Kinerja katup PCV penting untuk menjaga tekanan mesin tetap stabil.
Itulah cara kerja sistem pelumas, agar sistem tetap berjalan dengan baik, pastikan melakukan pengecekan secara berkala. (Andi)