Cara Mandi Haid sesuai Syariat Islam

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
15 Mei 2023 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mandi Haid. Foto: Unsplash/Anis Coquelet.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mandi Haid. Foto: Unsplash/Anis Coquelet.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana cara mandi haid sesuai syariat Islam yang benar? Mandi haid harus dilakukan oleh wanita muslim segera setelah selesai haid.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari jurnal unimus.ac.id, menstruasi disebut juga haid atau datang bulan. Kata menstruasi diambil dari mensis, istilah dalam bahasa Latin yang berarti bulan. Dalam bahasa Inggris menses berarti periode haid.

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Ilustrasi Cara Mandi Haid. Foto: Unsplash/Abdullah Arif.
Sebelum melakukan cara mandi haid sesuai syariat Islam, yang harus dilakukan pertama kali adalah membaca niat mandi wajib.
Bacaan niat dalam tata cara mandi wajib setelah haid adalah:
نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta'ala.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat mandi wajib ini dibaca sebelum mulai mandi wajib setelah haid selesai.

Cara Mandi Haid

Ilustrasi Cara Mandi Haid. Foto: pexels.com.
Berikut ini tata cara mandi wajib yang sesuai dengan syariat agama Islam.
ADVERTISEMENT

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Haid

Saat sedang datang bulan, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang wanita muslim, yaitu:
ADVERTISEMENT
Setelah haid selesai dan sudah mandi wajib, maka seorang wanita dapat kembali menjalankan ibadah seperti shalat dan berpuasa.
Demikian cara mandi haid sesuai syariat Islam, serta hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat sedang haid, untuk dijadikan sebagai referensi. (Manda)