Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Cara Memasuki Garis Finish Lari Jarak Pendek untuk Latihan
22 Oktober 2023 12:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Cara Memasuki Garis Finish Lari Jarak Pendek. Sumber: Unsplash/Jenny.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hd8bj1ydhws767f4md56yn6p.jpg)
ADVERTISEMENT
Sebagai pelari pemula membutuhkan latihan yang konsisten, agar mencapai titik finish tepat waktu, dibandingkan pelari lain. Latihan lari dari jarak 800 meter, menjadi salah satu cara memasuki garis finish lari jarak pendek.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari trackstarusa.com, beberapa pelatih menginginkan atletnya berlari lebih lambat pada putaran pertama, lalu mempercepat di putaran kedua (split negatif). Sementara pelatih lain menyarankan berlari pada putaran pertama lebih cepat, daripada putaran kedua (split positif).
Cara Memasuki Garis Finish Lari Jarak Pendek
Memperhatikan jenis split, waktu lari dan jarak lintasan, merupakan cara memasuki garis finish lari jarak pendek, berikut selengkapnya:
1. Melakukan Pemanasan
Pemanasan menjadi hal yang wajib diperhatikan sebelum lari, untuk melenturkan otot kaki, meningkatan stamina tubuh dan menghindari cedera kaki. Tanpa pemanasan, pelari mungkin saja kurang maksimal saat berlari.
2. Berlatih Lari 800 meter
Strategi awal lari 8000 meter dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan seorang pelari. Hal ini, juga berlaku pada lari dalam ruangan dengan lintasan 200 meter.
ADVERTISEMENT
Jika pelari berencana untuk memecahkan rekor pribadi atau perlombaan. Pada langkah awal, pelari menerapkan split positif pada 20-30 meter pertama, supaya tidak membuang-buang waktu untuk mengikuti kecepatan pelari lain.
3. Perhatikan Break Line
Ukuran dan posisi break line tergantung pada lintasannya, biasanya terletak setelah tikungan pertama, atau tikungan kedua. Disesuaikan dengan ketentuan petugas pertandingan, ingin melakukan satu atau dua putaran.
Break line menjadi titik, atau area di lintasan tempat pelari dapat keluar jalur yang telah ditentukan dan pindah ke jalur mana pun dalam lintasan. Jadi, ketika bertemu break line secepat mungkin manfaatkan area ini untuk keluar jalur.
4. Mengatur Waktu pada Titik 200 Meter
Saat mencapai titik ke 200 meter, pelari akan tiba 1-2 detik lebih cepat dari 200 meter berikutnya yang akan ditempuh. Jika tujuan berlari mencapai 400 meter pertama dalam 55 detik, maka pelari harus berlatih lari lari 27 detik dalam 200 meter pertama.
ADVERTISEMENT
Kemudian, berlari ke jarak 200 meter selanjutnya sampai ke titik 400 meter dalam 28 detik, dan split (lari cepat) pada 400 meter selama 55 detik.
5. Mengatur Waktu pada Titik 200 Meter (Putaran 1)
Pada putaran pertama, perhatikan waktu lari terbaik pada titik 400 meter apakah sudah berhasil meraih 52-54 detik. Jika belum berlatih dengan tingkatkan kecepatan lari, dari titik 400 meter ke 800 meter sebesar 90-93 persen (sekitar 49-50 detik).
6. Mengevaluasi Hasil Akhir
Setelah berhasil berlatih lari 800 meter, dengan metode pengaturan waktu dari 200 meter (27 detik), ke titik 400 meter (55 detik) dan terakhir 800 meter (50 detik).
Pelari bisa lanjut ke putaran ke dua, dengan menambah 800 meter jarak larinya, supaya bisa menyentuh garis finish tepat waktu atau lebih cepat 1-2 detik.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Cara Kerja Otot Manusia dan Jenis-jenisnya
Kini, pelari sudah mengetahui cara memasuki garis finish lari jarak pendek selama masa latihan. Teknik ini, dapat digunakan meraih goals dalam perlombaan lari, atau untuk kesenangan olahraga yang dilakukan sendiri. (Fiqa)