Konten dari Pengguna

Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah yang Wajib Diketahui Umat Muslim

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
12 Juni 2023 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara membersihkan najis mukhaffafah, Foto oleh Amritanshu Sikdar di Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara membersihkan najis mukhaffafah, Foto oleh Amritanshu Sikdar di Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran agama Islam, najis terbagi menjadi tiga, yaitu: mukhafafah, mutawasitah, dan mugholadzoh. Jika dibandingkan dengan mugholadzoh, cara membersihkan najis mukhaffafah terbilang jauh lebih mudah karena tak perlu menggunakan debu. Umat muslim sebaiknya mempelajari hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, seperti yang dikutip dari buku Buku Pintar Muslim dan Muslimah, Rina Ulfatul Hasanah, (2015:57), pengertian najis adalah sesuatu yang kotor. Benda yang terkena najis adalah benda yang kotor sehinga perlu dibersihkan. Informasi mengenai macam-macam najis dan cara membersihkannya ada di bawah ini.

Macam-Macam Najis Mukhaffafah

Ilustrasi cara membersihkan najis mukhaffafah, Foto oleh Masjid Pogung Dalangan di Unsplash
Meski terkena najis mukhaffafah atau najis ringan, saat akan melakukan ibadah maka harus membersihkan najis tersebut terlebih dahulu.
Najis yang dikategorikan ringan yaitu kencing anak laki-laki di bawah 2 tahun yang belum mengonsumsi makanan atau minuman selain asi.
Namun apabila bayi laki-laki telah mengonsumsi makanan selain asi, maka air kencingnya berubah menjadi najis mutawassithah (sedang).
Perlu diketahui, air kencing yang termasuk najis mukhaffafah hanya air kencing bayi laki-laki berusia di bawah 2 tahun, sedangkan air kencing anak perempuan sudah termasuk najis mutawassithah.
ADVERTISEMENT
Hal itu berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Daud, An-Nasai, dan Al-Hakim. Berikut bunyinya:
يُغْسَلُ مِنْ بَوْلِ الْجَارِيَةِ وَ يُرَشُّ مِنْ بَوْلِ الْغُلَامِ
Terjemah: Dari As-Sam’i berkata bahwa Nabi bersabda: ”Air kencing bayi perempuan harus dicuci sedangkan air kencing bayi laki-laki cukup dipercikkan air saja.” (HR. Abu Daud, An-Nasai, dan Al-Hakim)
Alasan mengapa kencing bayi laki-laki termasuk najis mukhafafah karena wujudnya lebih tipis dibandingkan bayi perempuan.

Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah untuk Umat Muslim

Sebagai najis ringan, cara membersihkan najis mukhaffafah tidaklah sulit, bahkan sangat mudah. Tinggal percikkan air sampai basah pada bagian yang terkena najis. Dalam proses pembersihan tersebut, tidak perlu mengucek atau memerasnya.
Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana cara membersihkan najis mukhafafah yang baik dan benar. Pada waktu itu, Rasulullah SAW sedang menimang bayi laki-laki yang belum mendapat asupan makanan selain ASI.
ADVERTISEMENT
Ternyata bayi tersebut kencing di pakaian Rasulullah, kemudian beliau meminta air dan membasahi pakaiannya menggunakan air tersebut.
Cara membersihkan najis mukhaffafah tadi bisa diterapkan di kehidupan umat Islam. Untuk membersihkan najis lainnya seperti mutawasithah atau mughaldzah ada tata cara lain. Jangan sampai menyamakannya karena akan memengaruhi keabsahan ibadah. (nov)