Cara Membuat Deskripsi Diri di CV agar Langsung Dilirik Recruiter

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
12 September 2023 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Membuat Deskripsi Diri di CV. Unsplash/Markus Winkler.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Membuat Deskripsi Diri di CV. Unsplash/Markus Winkler.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat membuat curriculum vitae atau CV, pelamar kerja sebaiknya menuliskan deskripsi diri. Cara membuat deskripsi diri di CV sebaiknya sesuai kaidah dengan mencantumkan beberapa hal wajib.
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI Online yang diakses pada laman kbbi.kemdikbud.go.id, deskripsi merupakan pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Oleh karena itu deskripsi diri di CV sebaiknya menggunakan kata-kata jelas dan terperinci.

Cara Membuat Deskripsi Diri di CV agar Langsung Dilirik Recruiter

Ilustrasi Cara Membuat Deskripsi Diri di CV. Unsplash/Van Tay Media.
Seperti telah disinggung di atas, pelamar kerja harus mencantumkan beberapa hal dalam CV-nya, khususnya soal penjelasan tentang diri. Deskripsi ini diharapkan dapat langsung menarik perhatian recruiter yang membacanya.
Berikut cara membuat deskripsi diri di CV dan hal-hal penting yang perlu dicantumkan.

1. Jabatan Saat Ini

Pada bagian ini menunjukkan siapa diri pelamar kerja, apakah seorang lulusan baru, mahasiswa, atau seorang profesional dengan pengalaman bertahun-tahun.
Dengan mencantumkan jabatan atau posisi saat ini, dapat membantu recruiter menyeleksi CV yang sesuai dengan syarat lowongan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, posisi yang dibuka yaitu copywriter. Apabila pelamar mencantumkan title freelance copywriter dengan pengalaman 3 tahun, besar kemungkinan pelamar kerja tersebut lolos tahap administrasi.

2. Latar Belakang Pendidikan

Apabila pelamar kerja seorang mahasiswa atau lulusan baru tanpa pengalaman, bisa juga mencantumkan asal universitas. Di beberapa perusahaan, nama kampus turut berpengaruh pada peluang lolos tahap administrasi.
Contoh penulisan dalam CV bisa seperti ini: Saya merupakan mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Desain Komunikasi Visual. Atau, saya seorang fresh graduate Universitas Airlangga program studi Manajemen dengan lama studi 3,5 tahun.

3. Pengalaman

Bagian deskripsi diri juga dapat diisi dengan pengalaman semasa kuliah atau bekerja di tempat lain. Usahakan mencantumkan pengalaman yang masih relevan dengan posisi yang dilamar.
Apabila, pelamar kerja melamar di posisi content writer, sebaiknya cantumkan pengalaman yang berkaitan dengan posisi tersebut, seperti pernah menjadi freelance writer di media digital dan start up.
ADVERTISEMENT

4. Kelebihan

Kelebihan diri pelamar kerja juga bisa dicantumkan pada bagian deskripsi diri. Misalnya melamar sebagai content writer, maka kemampuan yang bisa ditulis adalah menganalisis kata kunci dan menerapkan SEO guidelines untuk meningkatkan traffic ke website perusahaan.
Semakin relevan skill yang dimiliki dengan posisi yang dilamar, peluang lolos tahap pemberkasan makin besar.

5. Pencapaian Membanggakan

Informasi mengenai pencapaian yang pernah diraih bisa membuat HRD terkesan. Oleh karena itu, cobalah menuliskan achievement yang terukur, sebagai contoh:
Perlu diingat pula, mencantumkan pencapaian tidak ditulis secara ambigu dan bias. Selain itu, hindari memasukkan informasi yang palsu hanya untuk menarik perhatian HRD.
ADVERTISEMENT
Itulah tadi cara membuat deskripsi diri di CV dan beberapa hal yang perlu dicantumkan di dalamnya. Dengan deskripsi diri yang menarik, besar kemungkinan HRD langsung melirik CV yang pelamar buat. (Fitri A)