Cara Membuat Pembuka Pidato untuk Berbagai Acara

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
25 Juli 2023 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Cara Membuat Pembuka Pidato, Foto Unsplash/Alexandre Pellaes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Membuat Pembuka Pidato, Foto Unsplash/Alexandre Pellaes
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara membuat pembuka pidato untuk berbagai acara perlu diperhatikan dan dipahami. Pembuka pidato merupakan salah satu bagian penting untuk membangun interaksi kepada pendengar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Menjadi Public Speaker Andal, Viera Restuani Adia, (2021:20), pidato merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengungkap pikiran, ide, maupun gagasan secara lisan.

Cara Membuat Pembuka Pidato

Ilustrasi Cara Membuat Pembuka Pidato, Foto Unsplash/Miguel Henriques
Berikut cara membuat pembuka pidato untuk berbagai acara mengutip dari buku berjudul Terampil Pidato (Rev), Asul Wiyanto, (2021:23).

1. Mengucap Rasa Syukur

Membuka pidato dengan mengucapkan rasa syukur sudah sangat lazim. Saking seringnya menggunakan cara ini pembicara sudah sangat hafal hingga kata-kata yang diucapkan mengalir tanpa penghayatan.
Membuka pidato dengan cara ini terasa kurang menarik. Bukan karena salah dan juga bukan karena tidak baik. Pembuka ini sudah betul dan juga amat baik. Tapi, sudah kehilangan daya tarik karena sudah terlalu sering digunakan.
Contoh: Marilah terlebih dahulu kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih, yang telah melimpabkan rahmat-Nya kepada kita sehingga pada pagi yang cerah ini kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat untuk melaksanakan ....
ADVERTISEMENT

2. Menceritakan Pengalaman

Membuka pidato dengan menceritakan pengalaman amat mudah dilakukan. Setelah mengucapkan salam dan kata-kata sapaan, pembicara langsung menyampaikan pengalamannya yang ada hubungannya dengan isi pidato.
Pengalamannya itu tidak harus disampaikan persis apa adanya, tetapi dapat diolah. Artinya, dapat ditambah, dikurangi, atau dapat diubah sesuai kebutuhan agar lebih menarik dan cocok dengan isi pidato yang akan disampaikan.

3. Menebar Humor

Membuka pidato dengan menebar humor dapat dilakukan bila situasinya tidak terlalu resmi. Bila berhasil, cara ini amat efektif untuk menarik perhatian pendengar dan sangat bermanfaat untuk membuat suasana segar.

4. Perkenalkan Diri

Cara ini biasanya dilakukan oleh pembicara yang masuk ke lingkungan baru untuk menjelaskan masalah tertentu. Pembicara biasanya pejabat baru atau petugas baru yang belum dikenal oleh semua atau sebagian besar pendengar.
ADVERTISEMENT
Caranya mudah sekali. Pembicara hanya menyebutkan nama dirinya, sebagian riwayat hidupnya, terutama yang berkaitan dengan jabatan atau tugas yang harus dilaksanakan. Kemudian secara khusus pembicara menyampaikan isi pidato.

5. Melibatkan Pendengar

Dalam situasi yang tidak terlalu resmi dan memungkinkan, pembicara dapat melibatkan pendengar. Keterlibatan pendengar itu bisa hanya berupa menjawab pertanyaan, menyampaikan pendapat, menunjukkan sesuatu, atau hanya sekadar berdiri sebentar.
Cara melakukannya harus sopan dan tetap menghargai pendengar. Jangan sampai pendengar merasa keberatan atau merasa dipermalukan.
Itulah cara membuat pembuka pidato yang dapat diterapkan. Pastikan menguasai materi untuk membuka pidato tersebut agar sukses dalam menyajikan pidato. (Eln)