Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Cara Menentukan Hipotesis untuk Skripsi dan Penelitian
25 Juli 2023 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat melakukan penulisan skripsi maupun penelitian untuk studi , peneliti akan membuat dan juga menentukan hipotesis penelitian yang tertuang pada BAB I penulisannya. Maka dari itu, peneliti harus mengetahui cara menentukan hipotesis untuk skripsi dan penelitian.
ADVERTISEMENT
Pengertian hipotesis sendiri yang tercantum dalam buku Metodologi Penelitian, Leni Anggraeni dkk (2023:71), merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya.
Oleh karena itu, peneliti akan menguji pernyataan atau dugaan sementara ini melalui penulisan skripsi maupun penelitian.
Cara Menentukan Hipotesis Skripsi
Sebelum membuat dan menentukan hipotesis penelitian untuk skripsi , peneliti wajib mengetahui cara menentukan hipotesis. Hal ini penting dilakukan agar hipotesis yang dibuat bukan hanya sekedar dugaan tidak berdasar belaka.
Berikut ini cara menentukan hipotesis sesuai dengan pendapat Borg & Ball, yang tertera dalam buku Metodologi Penelitian Bisnis dan Manajemen: Teori dan Aplikasi, prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM., MPd. (2012).
Suatu hipotesis dapat dikatakan baik jika memenuhi empat syarat yaitu:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Masih dalam buku yang sama, hipotesis atau hipotesis dalam sebuah metode penelitian , menurut perumusannya terdiri dari dua jenis, yakni hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Sedangkan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja merupakan hipotesis yang menyatakan adanya hubungan dari variabel-variabel yang tercantum dalam penelitian.
Sebelum peneliti membuat atau menentukan hipotesis, maka peneliti hendaknya mengamati kembali apakah hipotesis yang dibuat sudah memenuhi kriteria cara menentukan hipotesis yang telah dipaparkan di atas. (Fitri A)