Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Cara Mengganti Puasa Ramadan yang Bolong
2 Agustus 2023 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara mengganti puasa perlu kita ketahui, karena ada beberapa situasi yang membuat seseorang tidak dapat berpuasa secara penuh selama bulan Ramadan. Mungkin karena alasan kesehatan, perjalanan, atau kondisi tertentu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman kemenag.go.id, menunaikan qadha puasa untuk jumlah hari yang belum dipenuhi adalah sebuah tanggung jawab yang harus dijalankan. Mencakup qadha puasa untuk diri sendiri dan anggota keluarga yang telah berpulang.
Cara Mengganti Puasa Ramadan
Berikut adalah cara mengganti puasa Ramadan yang bolong:
1. Menebus dengan Berpuasa di Hari Lain
Cara yang dianjurkan untuk mengganti puasa adalah dengan berpuasa di hari-hari lain setelah Ramadan berakhir.
Seseorang dapat memilih berpuasa pada hari-hari yang mudah bagi mereka untuk melakukan ganti puasa. Dapat dilakukan secara berturut-turut atau dibagi dalam beberapa hari hingga semua puasa yang bolong tergantikan.
2. Menebus dengan Berpuasa Berturut-turut
Sebagai alternatif, seseorang dapat berpuasa berturut-turut hingga semua puasa yang bolong tergantikan.
Misalnya, jika ada lima hari puasa Ramadan yang tidak dapat dilaksanakan, seseorang dapat memilih berpuasa lima hari berturut-turut setelah Ramadan berakhir.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat dilakukan untuk memperkuat tekad dan komitmen dalam mengganti puasa.
3. Menebus dengan Memberi Makan Orang Miskin
Selain berpuasa, orang yang tidak mampu mengganti puasa dapat menebusnya dengan memberi makan fakir miskin. Ini merupakan pilihan bagi mereka yang memiliki alasan kesehatan atau lanjut usia.
Dengan memberi makan kepada orang yang membutuhkan, seseorang akan mendapat pahala yang sama dengan berpuasa.
4. Menebus dengan Bentuk Ibadah Lainnya
Jika ada kondisi kesehatan atau alasan lain yang benar-benar menghalangi seseorang untuk berpuasa atau memberi makan orang miskin, maka ia dapat menebusnya dengan bentuk ibadah lainnya.
Misalnya, memperbanyak doa, membaca Al-Qur'an, bersedekah, atau melakukan kegiatan amal lainnya.
Meskipun ini bukan pengganti langsung dari puasa, namun Allah Maha Pengampun dan Maha Pengasih sehingga ia tetap akan mendapatkan pahala atas usaha ibadahnya.
ADVERTISEMENT
5. Meminta Maaf dan Bertobat
Jika puasa bolong disebabkan oleh kesalahan atau lalai, wajib bagi seseorang untuk bertaubat dan meminta maaf kepada Allah. Kesalahan adalah hal yang manusiawi, penting untuk belajar dari kesalahan dan berusaha menjadi lebih baik di masa depan.
Dengan melakukan penggantian puasa sesuai dengan kemampuan dan kondisi, seseorang dapat memastikan bahwa ia memenuhi kewajibannya sebagai umat Islam dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.