Konten dari Pengguna

Cara Menghitung BEP dengan Mudah untuk Bisnis

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
21 April 2023 17:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Cara Menghitung BEP dengan Mudah untuk Bisnis, Unsplash/Clayton Robbins
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung BEP dengan Mudah untuk Bisnis, Unsplash/Clayton Robbins
ADVERTISEMENT
Dalam bisnis, cara menghitung BEP dapat kamu lakukan dengan mudah. Namun, sebelum itu apakah kamu sudah mengetahui apa itu BEP, yang sering kita dengar di dunia bisnis?
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang sedang mencari tutorial cara menghitung BEP, Tips dan Trik akan membagikan ulasannya melalui artikel berikut ini mengutip dari buku yang berjudul Manajemen Ioperasional (Prodeuksi dan Operasi) Halaman 187 yang ditulis oleh Dr. (Cand( Yuan Badriyanto, dkk.

Cara Menghitung BEP untuk Bisnis

ILustrasi Cara Menghitung BEP untuk Bisnis, Unsplash/Unsplash+
Secara umum, arti BEP atau break even point yaitu titik saat pendapatan yang didapatkan jumlahnya sama dengan besaran modal yang dikeluarkan.
Break even point (BEP) sangat penting bagi sebuah perusahaan karena dapat membantu, dalam membuat keputusan, seperti contoh apakah perusahaan perlu menaikkan harga produk atau mengurangi biaya operasional.
Perusahaan bisa menentukan kapasitas produksi agar bisa mencapai keuntungan. Dengan analisis BEP, perusahaan bisa melakukan efisiensi, mengetahui perubahan harga jual, biaya, dan volume produksi.
ADVERTISEMENT
Mengapa para pelaku usaha penting untuk memahami cara menghitung BEP? Sebab, ada tujuan penting yang harus diketahui. Tujuan utama dari penghitungan BEP adalah agar para pelaku usaha dapat lebih mudah menentukan batas minimum produksi.
Dengan menentukan batas minimum produksi, para pelaku usaha bisa mencapai keuntungan sekaligus menghindarkan usaha dari kerugian.

1. Cara Menghitung BEP Per Penjualan

Cara menghitung break even point dengan berlandaskan pada nilai penjualan. BEP per penjualan adalah BEP yang dihitung berdasarkan biaya tetap dibagi selisih antara harga jual dan perbandingan variable cost dengan harga.
Berdasarkan metode ini, rumus break even point adalah:
BEP per Penjualan = Fixed cost/ [1 - (Total Variable cost/Harga Total)]
Contoh break even point per penjualan:
Per Januari 2022, Pak Abas berhasil mendapatkan omzet sebesar 200 juta rupiah, dengan pengeluaran fixed cost sebesar 80 juta rupiah dan variable cost sebesar 50 juta rupiah. Dengan demikian, BEP per penjualan Pak Abas adalah:
ADVERTISEMENT
BEP per Penjualan= = Rp80,000,000/ [1-(Rp50,000,000/Rp200,000,000)]
Rp80,000,000/(1-0.25)
= Rp80,000,000 / 0,75
= Rp106.666.666,67
Dengan demikian, BEP per penjualan Pak Abas bulan Januari 2022 adalah Rp106.666.666,67,-

2. Cara Menghitung BEP Per Biaya

Perhitungan break even point berdasarkan biaya pokok, minus margin laba atau harga jual. Cara menghitung break even point per biaya inilah yang paling sering digunakan, karena rumusnya jauh lebih mudah.
Berdasarkan biaya, rumus break even adalah sebagai berikut:
PT Moksa, pada bulan Februari 2022 memproduksi 700 unit pupuk, dengan fixed cost sebesar 25 juta rupiah, dan variable cost sebesar 50 ribu rupiah per unit pupuk. Jika berdasarkan biaya, maka BEP PT Moksa adalah:
Total Variable cost = Rp 50,000 X 700 unit = Rp35,000,000
BEP per Biaya = (Total Fixed cost + Total Variable cost) / Total Unit
ADVERTISEMENT
(Rp25,000,000+ Rp35,000,000) / 700
= Rp60,000,000 / 700
= Rp85.714,3
Dengan demikian, BEP per biaya PT Moksa pada Februari 2022 adalah Rp 85.714,3/unit. Jika ingin profit, maka PT Moksa harus menetapkan harga pupuk per sak lebih tinggi dari BEP tersebut.
Demikianlah cara menghitung BEP dengan mudah. Semoga dapat bermanfaat.