Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Laba Bersih setelah Pajak untuk Pebisnis Pemula
12 September 2023 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 15 Oktober 2024 10:49 WIB
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis, laba bersih mengacu pada besar keuntungan yang telah diperoleh setelah semua biaya dan beban dikurangi dari total pendapatan. Lalu, bagaimana cara menghitung laba bersih setelah pajak?
ADVERTISEMENT
Laba bersih dalam dunia bisnis tentunya menjadi salah satu hal yang penting sebagai tolak ukur kesehatan suatu usaha. Karena, jika memiliki laba bersih yang tinggi, hal tersebut dapat menunjukkan bahwa perusahaan berjalan dalam track yang benar.
Apa yang Dimaksud dengan Laba Bersih Setelah Pajak?
Menurut jurnal Pengaruh Laba Bersih Setelah Pajak dan Arus Kas Operasi Terhadap Arus Kas Masa Depan (Sudi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia), Yuni Frastika Sari, Cicih Ratnasih, (2022:24), berikut penjelasan mengenai laba bersih setelah pajak .
Laba bersih setelah pajak adalah seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk periode tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan yang di ajikan dalam laporan laba bersih yang akan dibagikan dalam bentuk deviden.
ADVERTISEMENT
Cara Menghitung Laba Bersih Setelah Pajak
Berdasarkan situs indeed.com, berikut adalah cara menghitung laba bersih setelah pajak lengkap dengan langkah-langkah yang harus dilakukan.
1. Mengumpulkan Informasi
Mulailah dengan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menghitung laba bersih setelah pajak. Ini termasuk tarif pajak usaha dan laba kotor serta biaya operasional untuk periode waktu tersebut. Sebagian besar informasi harus tersedia dalam catatan usaha pebisnis.
2. Menentukan Pendapatan Operasional
Laba bersih setelah pajak membutuhkan pengetahuan tentang pendapatan operasional. Ini melibatkan laba kotor dan biaya operasional.
Adapun rumus yang digunakan saat menghitung pendapatan operasional yaitu:
Pendapatan operasional = laba kotor - biaya operasional
3. Mengonversi Tarif Pajak
Penting untuk mengonversi tarif pajak ke dalam format yang dapat digunakan untuk penghitungan. Ubahlah dari persentase menjadi titik desimal dengan membaginya 100.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan angka desimal, kurangi angka desimal tersebut dengan satu. Misalnya, jika tarif pajak adalah 20%, maka akan menjadi 0,20, kemudian silakan menguranginya dari satu untuk mendapatkan hasil 0,80.
4. Menghitung Laba Bersih Setelah Pajak
Menghitung laba bersih setelah pajak melibatkan penggunaan pendapatan operasional dan hasil persamaan tarif pajak pebisnis. Kalikan kedua hal tersebut, nanti hasilnya adalah laba bersih setelah pajak.
Itu dia informasi seputar cara menghitung laba bersih setelah pajak. Semoga uraian di atas untuk dipahami dan diaplikasikan, khususnya bagi para pebisnis pemula. (Diah)