Konten dari Pengguna

Cara Menghitung PBV sebelum Beli Saham

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
8 Agustus 2023 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghitung PBV, Foto: Ruben Sukatendel /Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung PBV, Foto: Ruben Sukatendel /Unsplash
ADVERTISEMENT
Price to Book Value atau PBV salah satu faktor penting dalam urusan saham yang harus dipahami. Salah satu komponen penting dalam cara menghitung PBV adalah terdapat nilai buku perusahaan atau book value.
ADVERTISEMENT
PBV dapat disebut sebagai suatu rasio keuangan yang bisa digunakan untuk mempertimbangkan apakah saham layak dibeli atau tidak. Selain itu, rasio dari PBV itu sendiri dapat memberikan refleksi soal mampu tidaknya perusahaan menghasilkan nilai modal investasi yang dikeluarkan.
Mengutip buku Rahasia Analisis Fundamental Saham, Raymond Budiman, (2020:5), membandingkan rasio analisis yang fundamental dapat memberikan petunjuk tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing perusahaan. Agar tidak salah dalam menentukan rasio, perlu dipahami bagaimana cara menghitung PBV yang benar.

Cara Menghitung PBV untuk Beli Saham

Ilustrasi Cara Menghitung PBV, Foto: Jason Briscoe /Unsplash
Setelah memahami istilah PBV dan fungsinya, lantas, bagaimana cara menghitung PBV sebelum membeli saham? Berikut langkah-langkah dalam menghitung PBV yang bisa dicoba dan dipraktikkan.

1. Menghitung BVPS Terlebih Dahulu

Sebelum menuju perhitungan PBV, hal penting lainnya yang perlu dipahami adalah Book Value Per Share (BVPS).
ADVERTISEMENT
BVPS merupakan nilai ekuitas dari setiap lembar saham yang tersebar di pasar. Adanya BVPS bisa memberikan petunjuk tentang nilai yang diterima investor per lembar saham tatkala perusahaan tiba-tiba tertimpa likuidasi.
Sebagai contoh, terdapat perusahaan A dengan nilai ekuitas 50 triliun rupiah, dan total dari instrumen yang tersebar adalah 70 miliar lembar.
Sementara nilai pasar per sharenya adalah 1500 rupiah per lembar. Sehingga, perhitungannya menjadi seperti di bawah ini.
Telah diketahui
Nilai ekuitas perusahaan A = 50 triliun rupiah
Jumlah instrumen yang tersebar = 70 miliar lembar
Rumus BVPS yaitu nilai ekuitas: jumlah instrumen tersebar, sehingga
50.000.000.000.000 : 70.000.000.000 = 714,28.
Maka, didapatkan bahwa nilai BVPS-nya adalah sekitar 714 rupiah per lembarnya.
ADVERTISEMENT

2. Menghitung PBV

Setelah mendapatkan nilai BVPS-nya, berikutnya adalah menghitung PBV-nya.
Rumus dari PBV adalah harga per share/BVPS, sehingga
1500/714 = 2,1.
Maka, didapatkan rasio sebesar 2,1. Itu artinya, perusahaan A memiliki PBV di atas nilai 1. Itu menunjukkan bahwa saham dari perusahaan A overvalued dan kurang cocok untuk dibeli investor.
Tata cara menghitung PBV di atas sebenarnya cukup mudah diterapkan. Namun pastikan juga untuk selalu memahami perbandingan antar saham satu dengan lainnya. (nov)