Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Pembelian Bersih beserta Contoh Soalnya

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
1 Juli 2023 1:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghitung Pembelian Bersih, Foto: Unsplash/Rajiv Perera
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung Pembelian Bersih, Foto: Unsplash/Rajiv Perera
ADVERTISEMENT
Cara menghitung pembelian bersih perlu diketahui agar hasilnya tepat dan akurat. Dengan mengetahui nominal pembelian bersih, maka Anda dapat menghitung pengeluaran dengan akurat.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, menghitung pembelian bersih perlu dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi kesalahan. Terdapat beberapa langkah yang dapat dicoba beserta contoh soalnya.

Cara Menghitung Pembelian Bersih

Ilustrasi Cara Menghitung Pembelian Bersih, Foto: Unsplash/Angèle Kamp
Mengutip easycalculation.com, dalam menghitung pembelian bersih, perhatikan harga barang, potongan harga, dan biaya tambahan yang terkait pembelian tersebut. Cara menghitung pembelian bersih adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Harga Barang

Langkah pertama adalah mengetahui harga barang sebelum potongan harga atau diskon. Ini adalah harga asli barang sebelum dikurangi dengan penawaran khusus atau potongan tertentu.

2. Menghitung Total Potongan Harga

Selanjutnya, menghitung total potongan harga yang diberikan pada pembelian. Potongan harga ini bisa berupa diskon persentase atau diskon nilai tertentu.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjumlahkan semua potongan harga yang diberikan pada pembelian tersebut. Hasil tersebut menjadi poin tentang total potongan harga.
ADVERTISEMENT

3. Mengurangi Potongan Harga dari Harga Barang

Setelah mengetahui total potongan harga, mengurangi jumlah potongan tersebut dari harga barang asli. Dalam hal ini, akan mendapatkan harga setelah potongan atau harga yang sebenarnya harus dibayarkan.

4. Menambahkan Biaya Tambahan (Jika Ada)

Selain potongan harga, ada kemungkinan adanya biaya tambahan seperti biaya pengiriman, pajak, atau biaya administrasi lainnya. Biaya ini dapat diperkirakan di awal sebelum menghitung pembelian bersih.
Apabila terdapat biaya tambahan yang terkait dengan pembelian, maka dapat menambahkan jumlah tersebut ke harga setelah potongan. Nilai ini dapat menjadi pertimbangan dalam cara menghitung pembelian bersih.
Setelah mengikuti langkah demi langkah, Anda akan mendapatkan angka yang merupakan pembelian bersih. Nilai ini adalah harga yang harus dibayarkan setelah mempertimbangkan potongan harga dan biaya tambahan.

Contoh Soal Cara Menghitung Pembelian Bersih

Ilustrasi Contoh Soal Menghitung Pembelian Bersih, Foto: Unsplash/Artem Beliaikin
Misalkan ingin membeli sebuah barang dengan harga asli Rp 1.000.000. Toko memberikan potongan harga 20% untuk barang tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada biaya pengiriman sebesar Rp 50.000 yang perlu ditambahkan ke total pembelian. Berikut adalah cara menghitung pembelian bersih dalam kasus ini:
Harga Barang: Rp 1.000.000
Potongan Harga: 20% x Rp 1.000.000 = Rp 200.000
Harga Setelah Potongan: Rp 1.000.000 - Rp 200.000 = Rp 800.000
Biaya Tambahan (Biaya Pengiriman): Rp 800.000 + Rp 50.000 = Rp 850.000
Sehingga, pembelian bersih untuk barang tersebut adalah Rp 850.000. Dalam contoh ini, dapat ditunjukkan harga yang sebenarnya harus dibayarkan setelah mempertimbangkan potongan harga dan biaya tambahan.
Cara menghitung pembelian bersih menjadi penting untuk mengelola keuangan bisnis dengan lebih baik. Dapat pula memanfaatkan perangkat lunak akuntansi untuk memudahkan perhitungan. (aww)
ADVERTISEMENT