Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Profit Perusahaan dengan Tepat dan Contoh Kasusnya

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
2 Agustus 2023 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghitung profit perusahaan. Pexels/Nataliya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghitung profit perusahaan. Pexels/Nataliya
ADVERTISEMENT
Profit atau keuntungan merupakan indikator utama dalam menilai kesuksesan dan kesehatan keuangan perusahaan. Untuk memastikan bisnis berjalan dengan baik, perusahaan perlu menghitung profit dengan tepat.
ADVERTISEMENT
Profit perusahaan adalah selisih antara pendapatan (total penjualan) dengan biaya atau pengeluaran (total biaya produksi, gaji karyawan, biaya operasional, dan lain-lain).
Dikutip dari buku Dasar-dasar Analisa Laporan Keuangan, Dr. Watasam Wahyu Hidayat, SE.,MM (2018:3), laporan keuangan menjadi sangat penting karena memungkinkan pengukuran kinerja bisnis dan perkembangan perusahaan dari masa ke masa, serta membantu dalam mengevaluasi sejauh mana perusahaan telah mencapai tujuannya.

Cara Menghitung Profit Perusahaan

Ilustrasi cara menghitung profit perusahaan. Pexels/Andrea.
Berikut adalah cara menghitung profit perusahaan dengan tepat:

1. Metode Perhitungan Margin Laba

Metode ini menghitung profit perusahaan sebagai selisih antara total pendapatan dengan biaya variabel. Rumusnya:
Profit = Pendapatan - Biaya Variabel

2. Metode Perhitungan Margin Kontribusi

Metode ini menghitung profit dengan mengurangkan biaya variabel dan biaya tetap dari total pendapatan. Rumusnya:
Profit = Pendapatan - (Biaya Variabel + Biaya Tetap)
ADVERTISEMENT

3. Metode Perhitungan Laba Kotor

Metode ini menghitung profit perusahaan sebagai selisih antara total pendapatan dengan total biaya produksi. Rumusnya:
Profit = Pendapatan - Biaya Produksi

Contoh Kasus Profit Perusahan

ilustrasi cara menghitung profit perusahaan. Pexels/Andrea.
Berikut adalah contoh kasusnya:
PT ABC adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi sepatu olahraga. Dalam satu tahun, mereka mencatatkan pendapatan penjualan sebesar 500 juta rupiah. Biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung untuk produksi sepatu adalah 250 juta rupiah.
Selain itu, mereka menghabiskan 100 juta rupiah untuk biaya operasional seperti gaji karyawan tidak langsung dan biaya pemasaran.
Langkah-langkah perhitungan profit PT ABC:
Pendapatan: Rp500.000.000
Biaya Penjualan: Rp250.000.000
Biaya Operasional: Rp100.000.000
Laba Kotor: Rp500.000.000 - Rp250.000.000 = Rp250.000.000
Selanjutnya, PT ABC memiliki biaya non-operasional berupa bunga pinjaman sebesar 50 juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Laba Bersih: Rp250.000.000 - Rp50.000.000 = Rp200.000.000
Jadi, laba bersih PT ABC pada tahun tersebut adalah 200 juta rupiah.
Menghitung profit perusahaan dengan tepat penting untuk menilai keberhasilan dan kinerja bisnis. Dengan memahami konsep perhitungan ini, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau diubah untuk mencapai hasil yang lebih baik.