Cara Menghitung Tarif Listrik di Rumah: Rumus dan Contohnya

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
3 September 2023 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghitung Tarif Listrik, Foto: Unsplash/Thomas Kelley
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung Tarif Listrik, Foto: Unsplash/Thomas Kelley
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk mengatur penggunaan listrik supaya biaya bulanan tidak membengkak, sebaiknya pengguna tahu cara menghitung tarif listrik.
ADVERTISEMENT
Cara menghitung biaya listrik dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan aplikasi untuk memudahkan perhitungan. Dengan begitu pengguna bisa mempertimbangkan seberapa banyak daya listrik yang akan digunakan.
Selain itu juga dapat mempersiapkan biaya dan juga untuk upaya penghematan dengan mengontrol pengeluaran biaya listrik.

Cara Menghitung Tarif Listrik di Rumah

Ilustrasi Cara Menghitung Tarif Listrik, Foto: Unasplash/Nikola Johnny Mirkovic
Berikut adalah cara menghitung tarif listrik lengkap dengan rumus dan contohnya, mengutip dari laman resmi pln.co.id:
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu mencari tahu terlebih dahulu kategori golongan listrik rumah. Golongan tarif listrik konsumen sendiri terdiri atas beberapa macam, mulai dari 450 VA, 900 VA, 2.200 VA, 4.400 VA hingga lebih dari 6.600 VA.
Langkah berikutynya yaitu dengan membuat daftar apa saja barang elektronik yang dipakai di setiap ruangan yang ada dalam rumah. Selain itu, pastikan untuk mencatat berapa daya listrik dengan satuan watt yang dibutuhkan dalam sekali penggunaan.
ADVERTISEMENT
Pengguna juga perlu membuat estimasi durasi atau seberapa sering penggunaan peralatan listrik tersebut setiap harinya. Dengan demikian, pengguna hanya perlu mengalikan besaran watt dengan jumlah jam penggunaannya.

Cara Menghitung Pemakaian Listrik per Hari

Rumus pemakaian listrik = daya alat (Watt) x lama pemakaian (jam), lalu akan didapat hasil dengan satuan Watt. Hasil tersebut kemudian dibagi seribu untuk dijadikan satuan kWh listrik, setelah itu dikalikan dengan tarif listrik per kWh yang berlaku.
Berikut contoh cara menghitung pemakaian listrik per alat:
7 lampu 30 Watt menyala selama 12 jam per hari, 7 x 30 x 12 = 2.250 Watt
1 AC 750 Watt menyala selama 8 jam per hari, 750 x 8 = 6.000 Watt
1 TV 50 Watt menyala selama 5 jam per hari, 50 x 5 = 250 Watt
ADVERTISEMENT
1 Kulkas 300 Watt menyala 24 jam per hari, 300 x 24 = 2.400 Watt
Berikut cara menghitung pemakaian listrik:
2.250 + 6.000 + 250 + 2.400 = 10.900 Watt per hari
Untuk mendapatkan satuan kWh tinggal dibagi 1.000.
Jadi, 10.900 / 1.000 = 10,9 kWh per hari
Sebulan habis berapa? Asumsikan satu bulan terdiri dari 30 hari, maka 30 x 10,9 kWh = 327 kWh
Berarti satu bulan kamu perlu dua kali isi token jika nominalnya Rp200.000, jadi total pengeluaran listrik sekitar Rp400.000 berdasarkan contoh tersebut.
Itulah cara menghitung tarif listrik lengkap dengan rumus dan contohnya. Semoga bermanfaat. (Bay)
ADVERTISEMENT