Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Weton Jodoh untuk Melihat Kecocokan Pasangan
3 April 2023 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi orang Jawa, sebelum melangsungkan pernikahan perlu mengetahui kecocokan antara keduanya melalui weton. Jika kamu berencana menikah dan ingin mengetahui kecocokan dengan calon pasangan, cara menghitung weton bisa digunakan, apakah berjodoh sebagai suami istri.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Weton: Penentu Praktik Manajemen Laba karya Lilik Purwanti (2021: 67), Weton disebut juga hari kelahiran. Weton adalah sistem penanggalan atau perhitungan hari lahir yang dipercayai oleh masyarakat Jawa dan Madura di Indonesia.
Cara Menghitung Weton Jodoh
Weton didasarkan pada perpaduan dari kalender Islam, kalender Jawa, dan astrologi Jawa.
Menurut Weton, setiap orang memiliki hari lahir yang terdiri dari 5 hari dalam satu siklus atau pasaran yang terdiri dari 35 hari. Lima hari tersebut adalah Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat. Setiap hari memiliki nama atau weton yang berbeda-beda dan dipercayai memiliki pengaruh pada karakteristik dan nasib seseorang.
Untuk menghitung weton jodoh, pertama-tama kita harus mengetahui weton atau hari lahir pasangan kita. Misalnya, jika pasangan lahir pada hari Selasa Kliwon, maka weton pasangan adalah Selasa Kliwon.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kita perlu menghitung weton jodoh dengan cara menentukan pasangan weton yang cocok dengan weton pasangan. Dalam astrologi Jawa, terdapat pasangan weton yang dianggap cocok dan tidak cocok.
Langkah pertama adalah menemukan nilai atau jumlah dari masing-masing hari kelahiran. Dalam weton terdapat nilai dari 7 hari masehi, yaitu:
1. Minggu bernilai 5
2. Senin bernilai 4
3. Selasa bernilai 3
4. Rabu bernilai 7
5. Kamis bernilai 8
6. Jumat bernilai 6
7. Sabtu bernilai 9
Sebagai informasi pasaran terdapat 5 jenis hari yang memiliki nilainya masing-masing, yaitu:
1. Kliwon bernilai 8
2. Legi bernilai 5
3. Pahing bernilai 9
4. Pon bernilai 7
5. Wage bernilai 4
Misal, jika kamu lahir pada Sabtu Pon maka 9+7=16. Sementara itu, pasanganmu lahir pada Jumat Kliwon berarti perhitungan weton jodohnya 6+8=14. Penjumlahan kedua nilai hari ini dikenal dengan neptu (nilai jumlah angka hari dan pasaran). Maka jika dijumlahkan hasil dari penggabungan weton jodoh di antara keduanya adalah 16+14=30.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 20 Kata-Kata Sabar Menanti Jodoh
Tingkat Kecocokan Perhitungan Weton
Berikut nama-nama neptu dalam weton Jawa:
1. Neptu Pegat
Neptu Pegat melambangkan hari yang kurang baik untuk melakukan segala jenis kegiatan. Ketika neptu Pegat jatuh pada hari yang dipilih untuk acara penting seperti pernikahan atau memulai bisnis, dianggap sebagai pertanda buruk dan harus dihindari.
2. Neptu Ratu
Neptu Ratu melambangkan kesuksesan dan kemakmuran. Orang yang memiliki neptu Ratu diyakini akan memiliki keberuntungan dan kekayaan dalam hidup mereka.
3. Neptu Jodoh
Neptu Jodoh melambangkan kecocokan antara dua orang berdasarkan weton atau hari kelahiran mereka. Orang dengan neptu Jodoh yang sama diyakini memiliki tingkat kecocokan yang tinggi.
4. Neptu Topo
Neptu Topo melambangkan kesuksesan dalam karir dan bisnis. Orang yang memiliki neptu Topo diyakini akan memiliki karir yang sukses dan mendapatkan penghasilan yang besar.
ADVERTISEMENT
5. Neptu Tinari
Neptu Tinari melambangkan kesehatan dan kekuatan fisik seseorang. Orang yang memiliki neptu Tinari diyakini akan memiliki tubuh yang kuat dan sehat.
6. Neptu Padu
Neptu Padu melambangkan keberuntungan dan keberhasilan dalam segala jenis usaha. Orang yang memiliki neptu Padu diyakini akan memiliki keberuntungan dalam hidup mereka dan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.
Informasi mengenai cara mencari weton jodoh untuk melihat kecocokan pasangan, semoga bermanfaat ya. Bagaimana dengan hasil perhitunganmu dengan pasangan? (Umi)