Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Yield Produksi yang Perlu Diketahui Pebisnis
18 November 2024 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yield merupakan istilah untuk menyebut imbal hasil dalam bidang investasi. Namun, dalam bidang produksi pun istilah ini juga digunakan. Cara menghitung yield produksi perlu diketahui oleh para pengusaha.
ADVERTISEMENT
Cara mencari imbal hasil perlu dilakukan untuk memantau perkembangan usaha yang dijalankan. Diketahui terdapat rumus yang dapat digunakan untuk menghitung laba bersih.
Cara Menghitung Yield Produksi
Yield produksi merupakan salah satu indikator penting dalam dunia bisnis , khususnya bagi pebisnis yang bergerak di bidang manufaktur, kuliner, atau industri lain yang memproduksi barang.
Yield mengukur efisiensi proses produksi dengan membandingkan jumlah produk jadi dengan bahan baku yang digunakan. Memahami cara menghitung yield produksi dapat membantu pebisnis mengevaluasi kinerja operasional dan mengurangi pemborosan.
Cara untuk menghitung yield produksi adalah sebagai berikut:
Sebagai contoh, apabila sebuah pabrik menggunakan 100 kh bahan baku untuk menghasilkan 80 kg produk jadi, maka yield produksi adalah:
ADVERTISEMENT
Nilai yield yang tinggi menjadi penanda baik. Yield produksi yang tinggi menunjukkan bahwa bahan baku dimanfaatkan secara maksimal, sehingga menekan biaya dan meningkatkan keuntungan.
Sebaliknya, jika yield-nya rendah bisa menjadi tanda adanya masalah seperti limbah yang berlebihan, peralatan yang tidak efisien, atau kesalahan dalam proses produksi. Pebisnis harus bisa membuat angka yield setinggi mungkin.
Supaya nilai yield makin tinggi, tentunya ada beberapa tips yang bida dilakukan. Berikut ini beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui cara menghitung yield produksi, pebisnis dapat membuat keputusan strategis untuk meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan memaksimalkan profit . (SASH)