Konten dari Pengguna

Cara Menstimulasi Anak Usia 6-9 Bulan untuk Perkembangannya

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
24 Februari 2025 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menstimulasi anak usia 6-9 bulan. Sumber: jonathan borba/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menstimulasi anak usia 6-9 bulan. Sumber: jonathan borba/unsplash
ADVERTISEMENT
Menginjak usia 6 bulan, bayi umumnya sudah mulai belajar duduk, bergerak dengan merayap, merangkak, mengulurkan tangan, memberi respon dan lain sebagainya. Agar perkembangannya lancar, ayah dan ibu perlu mengetahui cara menstimulasi anak usia 6-9 bulan.
ADVERTISEMENT
Perkembangan otak bayi dengan cepat meningkat saat bayi mendapat stimulasi yang melibatkan seluruh tubuh dan indra. Untuk itu, saat usia bayi 6-9 bulan jangan hanya sekadar menggendong bayi namun juga rajin menstimulasinya.

Cara Menstimulasi Anak Usia 6-9 Bulan

Ilustrasi cara menstimulasi anak usia 6-9 bulan. Sumber: minnie zhou/unsplash
Mengutip buku Keperawatan Anak: Pertumbuhan Berat Badan Balita, Tri Nurminingsih Hatala, (2022), untuk bayi usia 6-9 bulan seiring semakin bertambah usia, keterampilan dan perilaku bayi pun semakin beragam.
Untuk memanfaatkan berbagai perkembangan di usia ini, beberapa cara menstimulasi anak usia 6-9 bulan adalah sebagai berikut:

1. Mengajak Tepuk Tangan

Usia 6-9 tahun, pencapaian seorang bayi adalah kemampuan untuk menggenggam, menggerakan benda dan tersenyum. Untuk menstimulai agar mendapat pencapaian ini, ayah dan ibu dapat melakukan ajakan untuk tepuk tangan, bersalaman, hingga melambaikan tangan.
ADVERTISEMENT

2. Beri Senyuman, Pelukan, dan Panggil Namanya

Bayi usia 6-9 sudah mulai mengenal dirinya. Untuk memberi rasa aman, sekaligus menstimulasi bayi maka ayah dan ibu dapat memberi senyuman, pelukan, dan memanggil nama agar bayi tidak merasa diabaikan.

3. Perkenalkan Bayi pada Orang Terdekat dan Benda Sekitar

Memasuki usia 6-9 bulan, seorang bayi mulai dapat memusatkan perhatian pada hal-hal yang ditunjuk oleh ayah dan ibunya. Sebagai salah satu cara untuk memaksimalkan stimulai perkembangan anak di usia ini. Ayah dan ibu dapat melakukannya dengan memperkenalkan anggota keluarga maupun benda di sekitarnya.

4. Ajak Bermain

Permainan cilukba atau bercermin akan memperkuat pemahaman anak usia 6-9 bulan terhadap keberadaan dirinya sendiri dan orang lain di sekitar. Sebab, di usia ini anak sudah bisa memahami bahwa ia dan ayah serta ibu adalah individu terpisah. Permainan seperti cilukba dan bercermin akan membantu anak semakin memahami hal ini.
ADVERTISEMENT

5. Membacakan Buku Cerita

Penggunaan buku cerita dapat memaksimalkan perkembangan berbahasa anak. Di usia 6-9 bulan, anak mulai senang mendengarkan suara ayah dan ibu untuk menirunya. Buku cerita anak dapat digunakan untuk memperkenalkan berbagai pengucapan sederhana.
Itulah beberapa cara menstimulasi anak usia 6-9 bulan. Semoga informasi bermanfaat untuk para ayah dan ibu. (ARD)