Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Cara Menyusun Berkas Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
25 Juni 2023 23:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berkas lamaran kerja menjadi syarat penting yang harus dipenuhi sebelum resmi diterima menjadi karyawan. Oleh karena itu, para calon pekerja harus mengetahui terlebih dahulu cara menyusun berkas lamaran kerja yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari jurnal.untan.ac.id Surat lamaran sering berfungsi sebagai langkah pembuka bagi seseorang untuk bekerja di suatu tempat. Pada umumnya, seseorang yang membutuhkan pekerjaan akan mengajukan lamaran pekerjaan setelah mendapatkan informasi tentang adanya lowongan pekerjaan.
Cara Menyusun Berkas Lamaran Kerja
Berikut ini cara menyusun berkas lamaran kerja yang baik dan benar yang bisa Anda pelajari:
1. Letakan Pas Foto di Bagian Pertama
Pas foto menjadi salah satu berkas penting yang harus diletakan dibagian paling depan. Susunan pas foto ini merupakan hal paling dasar yang harus diingat oleh setiap pelamar.
Jangan lupa meletakan pas foto dari ukuran terkecil dipaking depan.
2. Meletakan KTP setelah Pas Foto
Lalu untuk susunan selanjutnya adalah menyisipkan fotokopi KTP. KTP juga memiliki ukuran yang kecil sehingga sudah seharusnya dilampirkan pada bagian depan agar mudah terlihat.
ADVERTISEMENT
3. Sisipkan Fotokopi NPWP
Setelah menyisipkan fotokopi KTP, Anda juga bisa menambahkan fotokopi NPWP. Bentuk serta ukuran NPWP ini tidak jauh berbeda dengan KTP bahkan hampir sama hanya informasi dan kegunaannya saja yang berbeda. Namun biasanya NPWP ini bersifat opsional.
4. Sisipkan Surat lamaran kerja
Setelah itu, Anda bisa menyisipkan surat lamaran kerja, setelah fotokopi KTP atau NPWP tadi. Pastikan surat lamaran kerja yang ditulis jelas bahkan jika perlu teliti kembali sebelum menyerahkannya.
5. Sisipkan Daftar riwayat Hidup atau CV
Anda bisa menambahkan daftar riwayat hidup atau CV. Tulis daftar riwayat hidup tersebut dengan data yang sebenar-benarnya supaya Anda bisa mempertanggungjawabkannya. Selain itu, tulis informasi yang perlu dan relevan dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar.
6. Sisipkan Fotokopi Ijazah
Setelah CV, Anda bisa menambahkan fotokopi ijazah dibawahnya. Adanya ijazah ini menjadi bukti bahwa Anda sudah lulus dan pernah menempuh pendidikan di sekolah atau universitas terkait.
ADVERTISEMENT
7. Sisipkan Fotokopi Transkrip Nilai
Lalu, jika sudah menambahkan ijazah, Anda bisa menambahkan fotokopi transkrip nilai. Berkas tersebut berisikan nilai yang Anda peroleh semasa sekolah. Berkas satu ini bisa dibilang satu paket dengan ijazah karena tidak jarang para HRD melihat kandidat berdasarkan nilai.
8. Sisipkan Fotokopi SKCK
Selanjutnya, pada berkas lamaran kerja juga harus ditambahkan fotokopi SKCK. Berkas ini bisa ditambahkan dibawah transkrip nilai. Mungkin banyak yang belum menyadari bahwa surat satu ini sangat penting disertakan saat melamar kerja karena ia bisa menjadi nilai tambah di mata HRD perusahaan.
9. Sisipkan Fotokopi kartu AK-1 atau kartu kuning
Selanjutnya, jangan lupa untuk menambahkan fotokopi kartu AK-1 atau kartu kuning setelah SKCK. Kartu kuning ini bisa didapatkan di kantor Disnaker Kabupaten/Kota sesuai tempat Anda tinggal
10. Sisipkan Surat Keterangan Sehat
Selanjutnya, jangan lupa juga untuk menambahkan surat keterangan sehat. Surat ini bisa diletakkan setelah kartu kuning. Di beberapa perusahaan terkadang mewajibkan pelamar untuk melampirkan surat tersebut, tetapi akan lebih baik jika Anda sudah mempersiapkannya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
11. Sisipkan Fotokopi Surat Keterangan Kerja
Setelah itu, jangan lupa untuk menambahkan fotokopi surat keterangan kerja, surat ini bisa diletakan setelah surat keterangan sehat. Namun, untuk fresh graduate tidak perlu melampirkan surat ini.
12. Sisipkan Fotokopi Sertifikat Pendukung
Terakhir, jika Anda memiliki sertifikat pendukung, bisa disisipkan di paling bawah. Berkas satu ini sifatnya tidak wajib namun ada beberapa perusahaan yang meminta pelamar untuk melampirkannya sebagai salah satu syarat.
Cara diatas bisa dilakukan untuk menyusun berkas lamaran kerja agar lebih rapi dan mudah dibaca oleh HRD perusaan dalam proses seleksi.