Konten dari Pengguna

Cara Pembagian Warisan Menurut Islam yang Benar

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
10 November 2023 21:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Pembagian Warisan. RDNE
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Pembagian Warisan. RDNE
ADVERTISEMENT
Pembagian harta waris dalam Islam merujuk pada alokasi harta yang ditinggalkan oleh seseorang yang telah meninggal kepada pihak terdekat, seperti keluarga dan kerabat. Untuk itu, cara pembagian warisan menurut Islam penting untuk dipelajari.
ADVERTISEMENT
Islam sebagai agama yang komprehensif juga memberikan pedoman mengenai pembagian warisan. Hukum warisan dalam Islam diatur secara rinci dalam Al-Qur'an dan Hadis, menjadikannya sebagai landasan bagi umat muslim dalam menentukan cara pembagian harta setelah seseorang meninggal dunia.

Cara Pembagian Warisan Menurut Islam

Ilustrasi Cara Pembagian Warisan. RDNE.
Di bawah ini adalah cara pembagian warisan menurut Islam yang dikutip dari laman uma.ac.id:
Pertama-tama, Al-Qur'an menjelaskan bahwa harta warisan harus dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Allah. Pembagian warisan diatur dalam surat An-Nisa (4:11-12).
Ayat ini menjelaskan bahwa ada enam jenis persentase yang telah ditetapkan untuk pembagian harta waris, yaitu setengah (1/2), seperempat (1/4), seperdelapan (1/8), dua pertiga (2/3), sepertiga (1/3), dan seperenam (1/6).
Sesuai dengan pedoman tersebut, pembagian harta waris dilakukan berdasarkan ketentuan yang jelas bagi setiap pihak yang berhak menerima bagian tertentu dari harta warisan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Islam memberikan hak kepada keluarga inti dan kerabat terdekat untuk menerima bagian warisan. Anak-anak, suami atau istri, serta orang tua termasuk dalam golongan yang berhak menerima warisan.
Meskipun ada pembagian yang jelas, tetapi sistem ini juga memberikan ruang untuk keadilan dan fleksibilitas.
Misalnya, jika pewarisan standar tidak sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga tertentu, maka bisa dilakukan kesepakatan untuk membagi ulang dengan persetujuan semua pihak yang berkepentingan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa Islam memberikan kebebasan bagi seseorang untuk membuat wasiat hingga sepertiga dari harta warisan.
Dengan adanya wasiat, seseorang dapat memberikan bagian dari harta warisannya kepada orang atau lembaga tertentu yang tidak termasuk dalam pewarisan standar.
Konsep keadilan sangat ditekankan dalam pembagian warisan menurut Islam. Setiap anggota keluarga memiliki hak yang sama untuk mendapat bagian yang adil dari harta warisan.
ADVERTISEMENT
Sistem ini juga mendorong sikap empati dan perdamaian antar keluarga, karena pembagian warisan seringkali menjadi momen sensitif dan berpotensi menimbulkan konflik.
Dengan adanya pedoman yang jelas dalam Al-Qur'an dan Hadis, cara pembagian warisan menurut Islam dirancang untuk menciptakan keadilan, harmoni, dan persatuan di antara anggota keluarga.