Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Perawatan KB IUD atau Spiral untuk Wanita
11 November 2023 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu cara mengontrol angka kelahiran di Indonesia adalah dengan mengikuti program Keluarga Berencana (KB), pemasangan IUD atau spiral pada alat reproduksi wanita. Tidak semata memasang, cara perawatan KB IUD atau spiral ini harus diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Alat kontrasepsi KB IUD dinilai cukup ampuh untuk mencegah kehamilan dalam waktu yang panjang. Namun bila tidak dikontrol atau diperhatikan, KB IUD ini dikhawatirkan fungsinya akan tidak bekerja dengan baik.
Cara Perawatan KB IUD atau Spiral
Cara perawatan KB IUD atau spiral ini sebetulnya tidaklah merepotkan. Tapi sebelum mengetahuinya, ada baiknya memahami apa itu KB IUD atau spiral terlebih dulu.
Dalam buku Keluarga Berencana, Neta Ayu (2023:120), IUD atau spiral merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang dimasukkan ke dalam rahim yang terbuat dari campuran tembaga dan perak yang dibungkus plastik elastis.
Spiral/IUD ini memiliki lilitan logam, yang dapat mencegah kehamilan selama 2 hingga 10 tahun. Metode kerja spiral/IUD dengan mencegah sperma masuk ke saluran tuba. Lilitan logam pada IUD/Spiral dapat menimbulkan reaksi anti-fertilitas selama jangka waktu penggunaan yang telah disebutkan.
ADVERTISEMENT
Untuk dapat menggunakan KB IUD atau spiral ini, penggunanya perlu melakukan perawatan tertentu. Berikut adalah perawatan untuk penggunaan KB IUD atau spiral pada wanita.
1. Lakukan Pemeriksaan setelah pemasangan
Setelah melakukan pemasangan KB IUD/spiral, pengguna sudah selayaknya melakukan kontrol dengan datang ke dokter kandungan. Kontrol ini harus dilakukan minimal 6 bulan sekali.
Saat melakukan kontrol ini, diharapkan pengguna KB IUD/spiral juga menyampaikan ke dokter bila mengalami gejala ataupun hal yang tidak mengenakkan.
Hal ini termasuk bila mengalami keluhan translokasi atau perpindahan IUD dari posisi normalnya di dalam rahim.
Namun, pada umumnya jarang terjadi, hanya sekitar 2 kasus di antara 1.000 pengguna KB IUD. Meski demikian, kemungkinan bergeser perlu diwaspadai karena bisa memicu gangguan termasuk nyeri dan perdarahan.
ADVERTISEMENT
2. Patuhi Masa Penggunaan IUD/Spiral
Meskipun penggunaan IUD atau KB spiral ini adalah untuk jangka yang panjang, namun penggunaannya harus benar-benar dipatuhi.
Bila masa pakai IUD yang digunakan adalah 5 tahun, maka sangat tidak dianjurkan untuk memakainya hingga lebih lama dari masa yang ditentukan.
Itulah informasi mengenai cara perawatan KB IUD atau spiral untuk wanita, yang bisa dilakukan selama memakai produk IUD atau spiral. (Fitri A)