Konflik yang Diselesaikan dengan Cara Mengurangi Tuntutan Dinamakan Apa?
Konten dari Pengguna
13 November 2023 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Konflik yang diselesaikan dengan cara mengurangi tuntutan dinamakan kompromi. Simak penjelasan di bawah ini untuk memahaminya lebih lanjut.
Konflik yang Diselesaikan dengan Cara Mengurangi Tuntutan Dinamakan Kompromi
Mengutip buku Komunikasi dan Negosiasi Bisnis, Gunawan Wiradharma, S.Pd., dkk., (2023:95), konflik yang diselesaikan dengan cara mengurangi tuntutan dinamakan kompromi.
Sebagai metode untuk mencapai kesepakatan bersama dengan damai, kompromi memiliki berbagai macam bentuk, yakni: musyawarah, tawar-menawar, pakta, dan konsensus.
Dengan tujuan utama untuk menyelesaikan konflik, kompromi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Agar dapat terlaksana dengan baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan kompromi, yakni:
ADVERTISEMENT
Contoh kompromi yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli di pasar.
Penjual menetapkan harga untuk buah apel. Namun, pembeli merasa harga itu terlalu mahal, sehingga menawarnya dengan harga yang lebih rendah.
Jika harga yang ditawarkan pembeli masih bisa memberikan keuntungan bagi penjual, maka penjual akan menyetujui harga tersebut.
Namun, jika harga itu lebih rendah dari modal penjual, maka penjual bisa menawarkan harga yang lebih tinggi, tetapi masih lebih rendah daripada harga awal hingga keduanya mencapai kesepakatan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, konflik yang diselesaikan dengan cara mengurangi tuntutan dinamakan kompromi. Kompromi juga dapat didefinisikan sebagai upaya menyelesaikan masalah di mana setiap pihak berunding dan mendengarkan pendapat satu sama lain. (bren)