Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Tata Cara Menggunakan Cat Air untuk Melukis
28 Oktober 2023 1:39 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Melukis dengan cat air adalah salah satu kegiatan seni yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, melukis menggunakan cat air membutuhkan teknik tersendiri yang harus dikuasai. Cara menggunakan cat air bisa diikuti dengan mudah untuk para pemula.
Cat air adalah sebuah medium lukisan yang menggunakan pigmen sebagai pelarut air dan memiliki sifat transparan. Medium permukaan yang digunakan bisa bervariasi, tidak terbatas pada kertas, ada juga papyrus, kulit, kain, kayu, dan kanvas.
Cara Menggunakan Cat Air
Mengutip dari buku Pengantar Studi Seni Rupa, Edwin Buyung Syarif, M.Sn., Prof. Drs. Jakob Sumardjo (2021:26), berikut beberapa cara menggunakan cat air untuk melukis:
1. Isilah dua gelas air dan letakkan di samping area kerja.
Saat melukis dengan cat air akan membutuhkan banyak air bersih. Letakkan setidaknya 2 gelas air di samping area kerja agar tidak perlu terus-menerus beranjak dan mengambil yang baru.
ADVERTISEMENT
Gunakan satu gelas air untuk mencuci kuas setelah selesai menggunakan warna tertentu, dan gelas kedua untuk mencelupkan dan membasahi kuas bersih sebelum digunakan melukis.
Jika air di salah satu gelas sudah keruh kecokelatan atau kehitaman, buanglah dan ambil segelas air bersih yang baru.
2. Remas dan Teteskan Cat Air dari Botol ke Atas Palet.
Kalau pengguna menggunakan cat air dalam wadah, pengguna tidak perlu melakukan langkah ini, tetapi mungkin pengguna masih perlu menggunakan palet untuk mencampur warna.
Pisahkan cat sesuai warna dan gunakan sisa palet untuk membuat campuran warna sekunder atau tersier. Pengguna bisa membuat lebih banyak warna dari yang sudah ada dengan mencampurkannya.
Pengguna bisa menggunakan palet kayu atau plastik bisa dicuci setelah digunakan atau palet kertas berbentuk buku yang bisa langsung dibuang.
ADVERTISEMENT
Tiga warna primer adalah merah, biru, dan kuning yang tidak bisa dibuat dengan mencampurkan warna-warna lain.
Namun pengguna bisa mencampurkan warna-warna primer ini untuk membuat warna sekunder. Warna sekunder antara lain jingga, ungu, dan hijau. Warna sekunder bisa dicampur lagi untuk membuat enam warna tersier.
3. Basahi Kuas dalam Air Bersih.
Mungkin biasanya pengguna langsung mencelupkan kuas ke dalam cat, tetapi cat air harus ditambahkan air terlebih dulu. Pastikan kuasnya basah dan pisahkan satu gelas air bersih hanya untuk membasahi kuas yang belum dicelupkan ke cat.
Warna-warna yang lembut hanya perlu ditambahkan sedikit air, sementara cat dengan pigmen warna yang pekat bisa ditambahkan banyak air dan tidak akan kehilangan tingkat kepekatannya.
Untuk mendapatkan ujung lancip dari bulu kuas yang membulat, peganglah kuas dan kibaskan selagi masih basah. Pengguna harus melakukannya di atas tisu agar cat dan air tidak terciprat ke mana-mana.
ADVERTISEMENT
4. Celupkan Kuas ke Dalam Cat dan Buatlah Genangan di Atas Palet.
Kalau pengguna menggunakan cat botolan, celupkan kuas basah ke dalam warna yang ingin digunakan.
Setelah itu, pindahkan cat pada kuas ke atas palet dengan gerakan memutar. Tambahkan lebih banyak air sampai membuat genangan cat yang bisa membasahi kuas.
Kalau pengguna menggunakan cat pada wadah, genangan air akan terbentuk di atas warna yang hendak digunakan. Terus tambahkan air pada kuas hingga terbentuk genangan cat.
Ketika pengguna mencampurkan dua warna, lakukan di tempat terpisah untuk warna baru tersebut.
5. Sapukan Kuas dan Lihatlah Hasilnya.
Sapukan dari satu sisi ke sisi lain dalam bentuk garis tebal. Miringkan kertas gambar pengguna agar cat air turun dan tidak menggenang pada permukaan kertas.
Warna cat air di kertas akan lebih encer dari pada warna yang masih di botol, tetapi bisa tetap senada. Jika pengguna ingin mendapatkan hasil yang lebih pekat, pulaskan lebih banyak cat pada area yang sama.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa cara menggunakan cat air yang mudah untuk para pemula yang ingin melukis.
Seni lukis menggunakan cat air adalah salah satu pilihan yang cukup banyak diminati. Dibandingkan dengan medium pewarna lainnya, cat air termasuk yang mudah dicoba oleh siapa pun. (ananda)