Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Menentukan Waktu yang Tepat dan Aman untuk Babymoon
15 Agustus 2018 22:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tips menikmati babymoon dan trik memahami kondisi selama hamil.
Ketika kehamilan sudah memasukin trimester kedua, bumil dan calon ayah kerap memerlukan hiburan yang dapat mengembalikan kembali sparks dalam hubungan berkeluarga. Jika ingin melakukan babymoon atau bulan madu bersama pasangan sebelum melahirkan, inilah saat yang tepat. Dikutip dari laman parentalk, menurut para dokter, bumil yang sehat paling aman berpergian pada pertengahan masa kehamilan. Pada trimester pertama kehamilan rawan keguguran, sementara pada trimester ketiga, rawan persalinan prematur.
ADVERTISEMENT
Untuk merencanakan babymoon, sejumlah hal harus kamu beserta pasangan perhatikan juga persiapkan agar perjalanan berjalan aman juga nyaman. Berikut ini juga adalah beberapa pertimbangan dan cara untuk menentukan waktu dan pesiapan perjalanan babymoon:
1. Konsultasi rencana babymoon ke dokter kandungan
Dokter akan memutuskan babymoon ke tempat tujuan diperbolehkan atau tidak berdasarkan kondisi yang sedang dialami ibu dan kandungan dan perkiraan situasi yang akan terjadi nantinya selama berpergian. Berikan informasi selengkapnya mengenai tujuan wisata, kegiatan yang akan dilakukan, dan berapa lama perjalanan.
2. Pastikan peraturan maskapai penerbangan untuk ibu hamil
Maskapai penerbangan memperbolehkan ibu hamil dengan usia kandungan hingga 27 minggu untuk terbang tanpa surat keterangan dokter. Meski begitu, bumil harus menandatangani surat pernyataan yang membebaskan perusahaan penerbangan dari segala risiko pada Ibu akibat menempuh perjalanan udara.
ADVERTISEMENT
3. Pilih lokasi babymoon yang tidak terlalu jauh
Hindari perjalanan yang memakan waktu lama dan melelahkan. Misal, perjalanan udara ke Amerika yang memakan waktu 18 jam. Selain risiko terkena jetlag, ibu hamil bisa sangat kelelahan.
4. Pelajari dan perhatikan keamanan berhubungan seks
Menurut sumber dari artikel ibu hamil parentalk, meski suasana hati dan gairah ibu sudah kembali pada trimester kedua, pastikan aktivitas seksual berlangsung aman. Seperti hindari ejakulasi di dalam dan praktikkan posisi seks yang aman seperti woman on top. Namun, hubungan seks harus dibatasi apabila ibu hamil mengalami gangguan jantung berat dan kelainan letak plasenta.