Yuk Ketahui Fasilitas Umum di Jakarta yang Ramah untuk Penyandang Difabilitas

Dukung dan bantu penyandang disabilitas agar bisa melakukan kegiatan sehari-hari semudah warga Jakarta lainnya.

Dari 7.200 Km jalan di Jakarta, hanya 7% yang menyediakan fasilitas trotoar. Selain itu, transportasi, gedung, dan fasilitas umum juga belum ramah disabilitas. (Sumber: Movement for Movement)

(Foto: Thinkstock)

Tapi, masih ada setidaknya fasilitas di Jakarta yang perlu kamu ketahui dan bisa digunakan untuk memudahkan kegiatan dan mobilitas sehari-hari khusus penyandang disabilitas.

Portal S Portal S ada untuk melindungi pengguna kursi roda. Bentuknya berupa portal berbentuk S yang terbuat dari bahan stainless. Kamu dapat menemukan Portal S ini di ujung-ujung trotoar, namun sayangnya, kuantitas portal S ini masih jarang ditemui di Jakarta.

Ramp Untuk lansia atau penyandang disabilitas, fungsi dari Ramp ini sangat membantu sebagai fitur pengganti tangga yang biasanya digunakan untuk naik ke tempat yang lebih tinggi dan naik ke transportasi umum seperti kereta dan bus. Ramp dapat ditemui di halte busway, stasiun kereta, ataupun beberapa Mall.

Guiding block Kamu yang sering melewati pinggiran jalan raya pasti pernah melihat ubin dengan garis kuning bertekstur bulat. Itulah yang dinamakan guiding block. Fasilitas guiding block ini sebenarnya berguna sebagai jalur penuntun dan petunjuk jalan bagi disabilitas khususnya tunanetra. Guiding block sudah banyak diberlakukan di trotoar Jakarta, tetapi sayangnya guiding block ini cenderung diabaikan dan malah tidak digunakan sebagaimana fungsinya.

Transportasi Ramah Difabel Walaupun belum maksimal, ada beberapa fasilitas di moda transportasi Commuter Line dan Trans Jakarta. Trans Jakarta sudah menyediakan 300 bus ramah difabel, serta meningkatkan pelayanan Trans Jakarta Cares. Begitu juga dengan adanya lift dan seat prioritas untuk penyandang difabilitas.

Ini yang perlu kita dukung dan pantau terus untuk kelanjutan perbaikan fasilitas ramah difabilitas dan digunakan sebagaimana mestinya untuk saudara kita yang membutuhkan.

(MS/2017)