Pasangan Isran-Hadi Menuju Kemenangan

Konten dari Pengguna
5 Juni 2018 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tira Yanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pasangan Isran-Hadi Menuju Kemenangan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tidak berlebihan bila judul di atas menyebutkan bahwa pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi menuju kemenangan melampaui pasangan-pasangan lainnya. Fakta ini kian menunjukkan optimisme masyarakat Kalimantan Timur di mana mereka menginginkan sekali Kaltim dipimpin oleh pasangan Isran-Hadi.
ADVERTISEMENT
Fakta kuat keunggulan Isran-Hadi di atas pasangan-pasangan lainnya terlihat dari temuan terbaru dari lembaga survei Indonesia Digital Research Center (IDRC). Dalam temuan survei ini, masyarakat Kaltim memiliki kecenderungan besar – dengan angka yang cukup besar – menginginkan pasangan Isran-Hadi sebagai pemimpin Kaltim.
Bila dituliskan dalam urutan dari yang paling besar, begini hasil survei itu menuliskan:
Pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi menguat. Dukungan warga mencapai 36,67%. Angka ini tertinggi ketimbang ketiga pasangan lainnya. Secara berturut-turut di posisi kedua diisi oleh pasangan Rusmadi-Safaruddin dengan poin 28,23%. Posisi ketiga diisi oleh pasangan Andy Sofyan – Rizal Effendi dengan poin 18,20%. Dan di posisi terakhir adalah pasangan Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat dengan raihan 16,90%.
ADVERTISEMENT
Apa yang bisa dibaca dari fakta ini? Pertama, temuan ini menguatkan fakta-fakta yang lain yang menegaskan bahwa selama ini Isran Noor adalah pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya. Sebagai seorang yang pernah menjadi Bupati di Kutai Timur, Isran Noor justru tidak melahirkan sesuatu yang bisa dinilai cacat pada dirinya. Orang tidak mengenal Isran Noor melalui hal-hal yang bersifat buruk.
Justru banyak yang mengagumi dari kepemimpinan dia selama di Kutai Timur. Bahkan fakta-fakta sejarah menyebutkan bahwa Isran Noor adalah pemimpin yang berani dan tegas. Pasangannya, Hadi Mulyadi juga dinilai sosok yang memiliki jejak rekam yang baik. Dia tokoh pendidik. Dia banyak membicarakan penguatan SDM di Kaltim. Itulah kelebihan dari Hadi Mulyadi.
ADVERTISEMENT
Kedua, sementara hari pencoblosan dekat, kita dapat menyaksikan bahwa fakta gap perolehan suara pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi yang begitu jauh. Fakta ini menegaskan bahwa semakin susah perolehan itu dikejar oleh pasangan-pasangan yang lain.
Perbedaan presentase antara posisi satu (Isran-Hadi) dan posisi kedua (Rusmadi-Safaruddin) sekitar sembilan persen. Sementara selisih dengan posisi ketiga adalah sekitar 21 persen. Dengan pencoblosan tinggal beberapa hari lagi, hal itu sangat kecil kemungkinannya bagi pasangan lain untuk mengejar ketertinggalan.
Mesin partai (PAN, Gerindra dan PKS) dan relawan pendukung Isran Noor – Hadi Mulyadi dipadukan dengan popularitas dan elektabilitas personal Isran-Hadi ini memang menjadi sesuatu yang kian sulit untuk dikejar. Jangan lupakan juga masyarakat Kaltim yang secara sukarela menghendaki kepemimpinan Isran-Hadi.
ADVERTISEMENT
Detail-detail Temuan IDRC
Metodologi yang dilakukan IDR adalah melalui pengumpulan data secara online. Penyebaran kuesioner disebar secara online kepada 1.200 responden. Survei ini dilakukan di sepuluh kabupaten/kota di Kaltim dari 2 Mei – 9 Mei 2018.
Riset IDRC juga menggunakan teknologi Big Data dan Media Monitoring yang berfungsi melacak tren pemberintaan media berdasarkan indeks, sentiment, influencer, tone dan sebaran pemberitaan di berbagai daerah.
Ada kurang lebih 2.000 media online dan 100 media massa cetak yang dipantau oleh media monitoring IDRC. Juga beberapa obrolan di sosial media menjadi bahan monitoring. Keseluruhan yang pantau adalah isu terkait pilgub Kaltim. Hasilnya: masyarakat Kaltim memang cenderung kea rah paslon nomor tiga.
Tone pemberitaan positif tentang pasangan Isran-Hadi terus menguat. Terlebih hal ini ditopang oleh para influencer melalui pernyataan pihak ketiga di media massa.
ADVERTISEMENT
Sebaran pemberitaan, pilihan pada pasangan Isran-Hadi lebih cenderung mencerminkan sosok kepala daerah yang populer di mata pemilih milenial, karena profesional, cerdas, simbol cagub-cawagub yang banyak disukai kaum hawa dan sangat diterima dari berbagai kalangan.