Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
PMM 10 Bumiaji : Produksi Bulletin Digital Desa Bumiaji
25 Oktober 2020 16:30 WIB
Tulisan dari tirradewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Kelompok PMM 10 UMM 2020 di Desa Bumiaji membuat inisiasi untuk mengelola media internal Desa dengan menggunakan media Bulletin Digital yang nantinya akan disalurkan melalui kode barcode di kantor Desa Bumiaji. Inisiasi ini diharapkan dapat menjadi media tambahan untuk masyarakat Bumiaji untuk dapat menerima informasi langsung dari Pemerintah Desa.
ADVERTISEMENT
Bulletin Digital Desa sendiri, berisikan spotlite mengenai wisata-wisata menarik serta infografis mengenai berita terbaru Desa sampai tips menarik untuk warga Desa. Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu punya banyak potensi yang perlu di-publish. Sebab, selain punya ikon wisata reliji: Mbah Abdul Ghonaim (Mbah Batu), juga ada wisata petik jeruk.
Meskipun sudah populer dengan wisata petik apel, namun banyak pula para petani lain yang menanam jeruk di lahan pertanian. Mereka tersebar di empat dusun. Antara lain, Dusun Beru, Banaran, Biangun. dan Tlogorejo. Banyaknya tanaman jeruk di wilayah ini menjadikan Bumiaji memilki potensi pariwisata.
Walhasil, tanaman jeruk menjadi primadona di Desa Bumiaji ini. Banyaknya tanaman jeruk produktif dan bagus, membuat banyak tengkulak yang datang. Selain itu, juga ada sebagian petani yang membuat objek wisata petik jeruk kepada wisatawan luar kota.
ADVERTISEMENT
Desa Bumiaji juga memiliki produk olahan buah jeruk: orange cake. Kehadiran orange cake itu menambah produk di wilayah ini, selain olahan apel beupa jenang apel, kripik apel, cuka apel, dan pia apel. Selain itu, ada juga petani yang menanam sayur kale. Sayuran yang mengandung antioksidan tersebut menjadi incaran para penghobi untuk hidup sehat.
Imam Ghozali salah satunya. Ia menyatakan awal mula bertanam sayur antioksidan ini pada 2014 lalu. Upaya tersebut melihat pangsa pasar dan peluang banyak bagi petani. Selain itu untuk mendongkrak petani membudidayakan pertanian organik.
Bahkan, wisatawan dari mancanegara pun ingin mengetahui bagaimana sayuran yang bagus untuk diet bisa tumbuh subur di Kota Apel ini. Seperti wisatawan dari negara Cina, Jepang, Myanmar, dan Australia. Lalu dari belahan negara Kanada dan Inggris, serta Amerika. "Mereka penasaran kalau ada kale di Indonesia. Sayuran ini kaya mineral. Buat pola hidup sehat," kata Imam Ghozali yang juga membuka wisata petik jambu kristal ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Imam Suryono Plt Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Kota Batu menambahkan, potensi desa di Kota Batu beragam. Untuk itu, pihaknya berharap agar tiap desa, tidak hanya Desa Bumiaji dapat mengembangkan potensi desa agar bisa mandiri, dan menjadi desa berdaya kota jaya.
Sebagai contoh, di Desa Bumiaji selain dikenal wisata petik jambu, ada juga wisata cara belajar melukis. Dikatakan Imam tidak hanya ada wisata petik apel dan petik jeruk saja, namun juga ada pengembangan wisata lain: kampung budaya & seni.
Dan hal inilah yang menjadi semangat dari kelompok PMM UMM di Desa Bumiaji untuk membuat Bulletin Digital Desa yang nantinya sebagai salah satu wadah infirmasi tambahan untuk Desa Bumiaji itu sendiri. dan diharapkan dapat menjadi media atau wadah baru untuk informasi Desa Bumiaji itu sendiri.
ADVERTISEMENT