Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Dua Perempuan Inspiratif Berbagi tentang Passion masing-masing
14 November 2017 11:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Tisiana Triwina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
![Dua Perempuan Inspiratif Berbagi tentang Passion masing-masing](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1510631785/ybzcb4dtlbvdwb2boeae.jpg)
Dua puluh tahun bergelut di dunia Pendidikan, Najelaa Shihab menjadi pembicara di Sesi pertama Kumparan On Boarding pada Selasa (14/11) di Kuningan City.
ADVERTISEMENT
Di sesi pertama ini juga diisi Lyra Puspa yang merupakan presiden dari Vanaya Coaching Institute.
Pada sesi pertama ini kedua pembicara membahas tentang passion anak muda millenials untuk berkarir dan berkarya sesuai passion kita.
Najelaa atau yang akrab dipanggil Ela, berbagi keresahannya tentang pendidikan di Indonesia sebagai orang yang sudah lama bergelut di dunia pendidikan.
Akselerasi merupakan concern utama dari Ela, Akselerasi merupakan singkatan dari akses, kualitas dan kesetaraan. Tiga hal ini merupakan poin-poin yang masih kurang di Indonesia kata pemilik sekolah Cikal tersebut.
"Angka kekerasan di dunia pendidikan di semua negara menurun cuman di indonesia tingkatnya menaik terus," ujar Ela sambil menjelaskan keresahannya tentang keadaan pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain Vanaya Coaching Institute Lyra Puspa juga memiliki Veltica Digital Academy, The Venue, Velocity Learning, dan juga Vibra Lab.
Lyra bercerita sedikit tentang pengalaman hidupnya dan bagaimana akhirnya ia tertarik untuk terjun ke bisnis di bidang coaching.
Dengan penuh semangat dan dengan intonasi yang cepat Lyra bercerita bahwa dahulu, ia awalnya bercita-cita menjadi Ibu Rumah Tangga, tetapi setelah ia mempuanyai anak, ia merasa ada yang kurang dan akhirnya terjun ke dunia bisnis. " Cita-cita saya sudah habis dan itu ga enak" ujar Lyra.
Passion merupakan hal yang kita senangi tanpa memikirikan untung ataupun rugi.
Sesi pertama ditutup dengan kesimpulan dari Master of Ceremony MC yaitu, kalau bicara passion jangan terburu-buru, paparilah kita dengan banyak hal supaya kita bisa menentukan dan mengiringi talent dan passion.
ADVERTISEMENT