Fashion Korean Look Generasi Muda menimbulkan Perilaku Konsumtif

Sumber; Dokumen Pribadi Titan Manna Khayleila

Gaya fashion Korean Look adalah fashion yang berkiblat dengan negara Ginseng atau lebih tepatnya Korea. Masuknya fashion Korean Look ini ke Indonesia termasuk salah satu akibat dari globalisasi.

Globalisasi itu sendiri artinya menyeluruh atau mendunia. Globalisasi adalah proses penyebaran berbagai hal-hal baru ke semua negara di seluruh dunia. Di zaman sekarang ini teknologi semakin maju terutama dalam bidang informasi yang penyebarannya melalui media sosial.

Di Indonesia saat ini banyak sekali macam dalam berfashion akibat pengaruh dari globalisasi salah satunya gaya fashion Korean Look. Media sosial seperti TikTok dan Instagram menjadi faktor paling besar dalam penyebaran gaya fashion.

Penyebab Gaya Fashion dari Korean Look banyak diminati dan dipakai generasi muda saat ini dikarenakan fashion Korean Look biasanya menggunakan warna-warna yang lembut seperti warna pastel, model yang unik-unik dan bermacam-macam, warna fashionnya banyak digemari anak muda. Aksesoris pelengkap seperti topi, tas juga tak kalah menarik. Aksesoris perhiasan dengan model yang lucu dan unik, dan juga desainnya yang simple tetapi elegan.

Gaya busana Korean Look ini bisa dikombinasikan dengan elemen tradisional maupun modern. Gaya fashion Korean Look mulai dari pakaian casual, semi-formal, hingga non-formal banyak digemari generasi muda di Indonesia. Fashion Korean Look juga bisa dipakai untuk kegiatan sehari hari karena modelnya yang simple tetapi nyaman saat dipakai.

Produk fashion Korean Look biasanya didapatkan dari toko online maupun offline. Toko e-Commerce yang banyak menjual busana Korean Look kebanyakan akun dari luar negeri seperti China dan Korea.

Globalisasi fashion ini menjadi tantangan kenegaraan karena masyarakat menjadi konsumtif untuk membeli busana fashion lewat e-commerce yang bisa mengganggu kestabilan ekonomi terutama produk UMKM. Perilaku konsumtif ini juga didorong adanya diskon, promo, dan iklan yang ditawarkan e-commerce yang dapat menarik minat masyarakat terutama generasi muda. Generasi muda sangat mudah terpancing dengan diskon karena harga dari busananya pas di dompet.

Kita sebagai generasi muda sebaiknya menghindari perilaku konsumtif tersebut karena bisa menjadi kebiasaan yang buruk di masa depan. Adapun beberapa cara untuk generasi muda mengatasi perilaku konsumtif, dianata lain: membuat daftar kebutuhan prioritas, membuat anggaran belanja, menabung. Membuat daftar kebutuhan prioritas bertujuan agar kita bisa menyaring kebutuhan apa saja yang penting dan kurang penting. Membuat anggaran belanja membantu generasi muda untuk mengolah keuangan dengan bijak. Menabung salah satu cara untuk mengurangi terjadinya pemborosan karena uang yang kita tabung akan tersimpan dan diniatkan untuk kebutuhan yang mendesak. Oleh karena itu, boleh-boleh saja dalam berfashion tetapi kita juga harus bijak dalam membeli suatu.