Konten dari Pengguna

Hati-Hati, Revenge Porn Marak Menyebar di Dunia Maya

Tiyay
Bukan sex expert. Hanya perempuan yang suka membaca, dan menuangkan kembali hasil bacaannya lewat tulisan.
25 Oktober 2017 19:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tiyay tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Revenge Porn (Foto: cyberbullying.org)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Revenge Porn (Foto: cyberbullying.org)
ADVERTISEMENT
Mungkin beberapa di antara kamu ada yang pernah berpikir iseng untuk merekam atau mengambil gambar aktivitas seksual kamu bersama pasangan. Tapi percayalah, kalau kamu ingin privasimu tetap terjaga dengan aman, sebaiknya jangan pernah melakukan hal tersebut. Dengan maraknya era digital di jaman modern ini, justru ada banyak orang jahat yang suka menggunakan media sosial sebagai ajang balas dendam dengan menyebarkan rekaman video seks pribadi.
ADVERTISEMENT
Kejahatan seperti itu disebut dengan revenge porn, yang bertujuan untuk mengumbar serta menyebarkan rekaman atau gambar-gambar pribadi yang mengandung unsur erotis dan pornografi kepada banyak orang. Tentu saja, motivasinya bermacam-macam, entah karena pihak yang menyebarkan merasa sakit hati, kecewa, atau sedang iseng saja.
Bahkan, saking banyaknya kasus revenge porn yang sering viral ke publik, Crown Prosecution Service di Inggris telah menetapkan bahwa tindak kejahatan seperti revenge porn akan dikenai hukuman sampai 14 tahun penjara. Sedangkan di Indonesia sendiri, kasus seperti itu hanya akan diganjar dengan maksimal 12 tahun penjara. Namun yang terpenting bukanlah hukumannya, melainkan pihak korban yang telah merasa dirugikan. Sebab penyebaran rekaman atau gambar pribadi bukanlah hal sepele yang bisa diabaikan begitu saja, karena siapa pun yang menjadi korbannya akan merasa sangat dirugikan, bahkan merasa dilukai seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan hal ceroboh seperti merekam aktivitas seksual atau menyimpan gambar-gambar pribadi yang mengandung unsur erotis dan pornografi, sebaiknya kamu berpikir ulang untuk bertindak lebih bijak dan tidak gegabah.