Abraham & Smith: Bisnis Kedai Kopi itu Jangan Cuma Dipikirkan, Tapi Dilakukan

Konten dari Pengguna
8 April 2018 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari TM. Aditama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Abraham & Smith: Bisnis Kedai Kopi itu Jangan Cuma Dipikirkan, Tapi Dilakukan
zoom-in-whitePerbesar
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah salah satu urat nadi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Dengan semarak UMKM, maka semakin lebar potensi jaring lapangan kerja terbuka bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satu pelaku UMKM di kota Bandung adalah Hafizd Ahmad. Setelah 8 tahun berkarir sebagai jurnalis Polhukam di media nasional dan internasional, Hafizd jenuh dengan hiruk pikuk Jakarta. Maka ia pulang ke Bandung untuk membuka bisnis kedai kopi yang diberinya nama Abraham & Smith. Apa yang menarik dari Abraham & Smith adalah pembangunan identitas sesuai target dari segmentasi pelanggan. Ia memilih anak muda kota Bandung, sehingga ia memodel Abraham & Smith sesuai tuntutan para milenial. Sebuah gudang tua milik Kodam Siliwangi disulap menjadi kedai kopi bernuansa indie.
"Kenapa namanya bukan Kopiku, Kopi Kamu, atau apa, karena kelak saya memvisualisasi Abraham & Smith bukan sekedar kedai kopi, tapi lebih ke bisnis kultur yang mengkapitalisasi anak muda."
ADVERTISEMENT
Sejak berdiri pada 2016 hingga kini, Abraham & Smith telah mencapai rata-rata penjualan 100 - 150 cup perhari dengan rata-rata harga 9.000 - 30.000 per cup. Ia mengaku kalau profit yang didapatnya mungkin belum sebesar kedai kopi besar lain di Bandung. Akan tetapi Hafizd mengaku bangga karena sebagian besar dari mereka yang datang ke Abraham & Smith adalah pelanggan loyal yang menjadikan Abraham & Smith sebagai meeting point mereka. Kesimpulan ini didapatkannya dari logika tentang lokasi Abraham & Smith yang memang cukup tersembunyi, hingga Anda yang datang pertama kali mungkin perlu lebih dari dua atau tiga kali berputar di Jalan Gudang Selatan untuk menemukannya (ketika pertama kali menemui Hafizd, saya perlu berputar selama tiga kali).
ADVERTISEMENT
"Kodam Siliwangi sangat mendukung geliat anak muda di kota Bandung. Dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan lokasi lain di kota Bandung, saya dan teman-teman pebisnis muda lain menjadikan gudang di Jalan Gudang Selatan sebagai sentral kekinian dimana anak muda kota Bandung bertemu."
Maka sudah bukan jamannya lagi jika anak muda bermusuhan dengan otoritas. Abraham & Smith dan bisnis lain di Jalan Gudang Selatan nomor 22 membuktikan bahwa otoritas pun sangat mendukung geliat perekonomian nasional yang digawangi oleh anak muda.
Tentang Abraham & Smith, Hafizd berencana membuka satu cabang baru di pojok lain Kota Bandung. Saat ini ia mengaku tengah mengurus segala perijinan yang diperlukan. Semoga sukses Abraham & Smith.
ADVERTISEMENT