Konten dari Pengguna

Parkir On Street Blok.m: Solusi Mutahir untuk Kepadatan

Tobroni
Mahasiwa S2 asal Jakarta yang sedang berkuliah di IAIN Kediri
29 Desember 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tobroni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah ngga sih kamu merasa kesel sama sumpeknya kota Jakarta? Atau banyaknya kendaraan bermotor yang berjubel di Jalan Jakarta? Kota Jakarta memiliki penduduk sekitar 11.436.000 di tahun 2024, sedangkan jenis kendaraan bermotor yang ada di Jakarta kisaran 17.304.447 di tahun 2022. Kedua bagian ini yang turut andil dalam kepadatan Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kebayang dong seberapa sumpeknya kota Jakarta, apa lagi Blok.M salah satu wilayah yang dijadikan sebagai tempat nongkrong, pusat perbelanjaan dan wisata kuliner. Masalah yang paling populer pada kawasan ikonik Jakarta Selatan ini adalah soal parkir-memarkir, kesediaan lapak parkir yang kurang atau bisa dibilang lahannya sudah tidak memadai. Akhirnya terpaksa penggunaan trotoar (on street parking) menjadi solusi mengatasi melubernya volume kendaraan bermotor yang ingin parkir.
Dilain sisi, sering berseliweran pendapat tentang juru parkir liar sebagai sumber kemacetan atau tukang palak. Ya emang begitu sih kenyaataannya. Biasanya ketika sedang berbelanja di mini market, kita sering banget merasakan kerugian dari juru parkir. Pas baru markir sih ga ada orang yang ngejagain, tapi selesai parkir taunya ada suara peluit.
ADVERTISEMENT
Mayoritas pengunjung Blok.m pasti membawa kendaraan bermotor, namun lahan parkir yang disediakan oleh mall Blok.m Plaza (off street parking) dan kawasan Blok.m Square tidak cukup bisa menampung lebih banyak kendaraan. Terlebih lagi, jika parkir di Blok.m Square, kita bisa membayar dua kali dalam satu kali parkir. Akhirnya pilihan untuk memarkir kendaraan di bahu jalan dan trotoar menjadi solusi mutahir untuk menitipkan kendaraan.
Ramainya kawasan ini, membuat para juru parkir liar mengalih fungsikan trotoar untuk dijadikan lahan parkir. Melihat banyaknya pengunjung yang datang, membuat mereka mencari peluang untuk mendapatkan sedikit rezeki. Dibalik sumpeknya trotoar yang dijadikan lahan parkir, mereka mengupayakan pelayanan yang optimal.
Tarif parkir yang lebih murah
Lamanya waktu markir terkadang membuat kita berfikir berapa harga yang akan dibayar sewaktu keluar dari tempat parkir mall. Sepertinya fikiran itu bisa kita buang jauh-jauh, ketika memilih parkir di luar mall.
ADVERTISEMENT
Emang parkir di luar lebih murah? Bukannya malah tukang parkir
Suasana parkir on street Blok.m di malam hari (28/12/2024). Foto: Tobroni
seenaknya ya ngasih harga? Pertanyaan akan terjawab jika kita merasakan langsung ya. Awal tarif on street parking kawasan Blok.m dimulai dari Rp. 2000. Kemudian saat mau pulang atau selesai memarkir kendaraan, kita akan dimintai sisa tarifnya sebesar Rp.3000, berarti kita cukup membayar Rp.5000 untuk sekali parkir tanpa memikirkan durasi.
Kekurangan dari parkir on street parking adalah tidak diberinya karcis sebagai bukti memarkir kendaraan di tempat itu. Bu
Parkir on street depan Sma 6 Jakarta (28/12/2024). Foto: Tobroni
Salah satu lahan parkir di samping Kfc Bulungan (28/12/2024). Foto: Tobroni
kan berarti tanpa adanya karcis membuat semerawutnya atau malah lepas tanggung jawab untuk menjaga keamanan kendaraan.
Pergantian shift juru parkir
Bisa dibilang parkir yang tersedia di luar mall ini termasuk aman dan rapih. Saya hampir tiap weekend memarkir kendaraan di kawasan itu, lalu merasakan keamanan yang terjamin dan rapihnya susunan parkir. Pada sore hari saya memarkir di jam 14:00 dengan awal membayar Rp.2000, kemudian malam hari sewaktu mau pulang saya membayar sisanya. Ternyata orang yang menjaga parkir di siang hari, sudah berganti. Namun posisi motor tidak berubah dan tetap membayar Rp.3000 untuk sisanya.
ADVERTISEMENT
Pergantian shift dari siang ke malam, menunjukan terorganisirnya tukang parkir untuk tidak menghilangkan tanggung jawab menjaga kendaraan yang dititipkan, atau bisa dibilang ga cuman mau duitnya doang. Tetap memerhatikan kapasitas lahan parkir adalah upaya untuk mengurangi resiko kerusakan kendaraan.
Selain itu kerapihan ditunjukan juru parkir dengan tidak mendempet motor, dengan kata lain masih ada jarak antara motor satu dengan yang lain. Serta menegaskan pemarkir motor cc 150 ke atas untuk mencari tempat parkir yang lebih renggang agar tidak berdesakan.
Model on street parking, bisa kita temukan di tempat lain sekitaran kota Jakarta. Tepatnya di depan mall Gandaria City, terdapat lahan parkir yang menggunakan bekas ruko yang lumayan luas. Dengan Rp.5000 kita bisa mendapatkan pelayanan yang cukup baik. Juru parkir disana, selalu menata rapih kendaraan disesuaikan jam pulang si penitip. Jika hujan turun, mereka menyelimuti helm menggunakan kantong plastik agar tidak kehujanan.
ADVERTISEMENT
Rasa tanggung jawab dari para juru parkir liar, kian hari makin berkembang. Mereka mencoba menjawab banyak keresahan yang datang dari penitip. Dengan menyediakan pelayanan yang nyaman, diharapkan bisa mengurangi rasa sentimen terhadap pekerjaan mereka.
Simbiosis mutualisme yang pernah kita pelajari dulu sewaktu di sekolah, seharusnya bisa diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari. Jika kupu-kupu saja dapat menguntungkan bunga untuk penyerbukan dan bunga memberi nektarnya kepada kupu-kupu. Maka seorang juru parkir bisa memberikan pelayanan optimal bagi pemarkir kendaraan dan begitu sebaliknya para pemarkir harus menghargai usaha juru parkir untuk merubah padangan negatif kepada profesi mereka.